Serba-serbi Matahari Buatan China, Nomor 4 Ada Matahari Buatan Lainnya 

Kamis, 13 Januari 2022 - 07:00 WIB
Matahari buatan China berhasil mempertahankan suhu 70 juta derajat celcius selama 17 menit. Capaian itu jadi rekor dunia. Foto/IST
CHINA - Eksperimen prestisius China, The Experimental Advanced Superconducting Tokamak (EAST) berhasil mencatat rekor setelah matahari artifisial buatan mereka berhasil memiliki suhu 5 kali lebih panas dari matahari asli. Mengutip laman Space, Rabu (12/2), matahari buatan China itu memiliki suhu 158 juta derajat fahrenheit atau sama seperti 70 juta derajat celcius.

Makin istimewa lagi suhu itu dapat dipertahankan selama 1.056 detik atau 17 menit. Hasil itu mengalahkan capaian eksperimen Prancis, WEST (Tungsten Environment in Steady-state Tokamak) yang juga berhasil meraih suhu yang sama meski hanya bisa dipertahankan selama 390 detik.

Perlu diketahui suhu inti matahari menurut Tech Times mencapai 27 juta fahrenheit atau sama seperti 15 juta derajat celcius. Pertanyaan umum tentu mengemuka, kenapa matahari buatan China yang suhunya bisa mencapai 5 kali lebih dari matahari yang asli tidak bikin ruangan penelitian terbakar. Padahal jangankan mendekat ke matahari asli, menatap lama-lama matahari dengan mata telanjang saja sudah sangat susah.



Nah, agar tidak salah kaprah ini yang perlu Anda pahami tentang matahari buatan China itu, yuk sama-sama dipelajari:



1. Awal Misi Matahari Buatan



Perlu diketahui dulu bahwa matahari buatan China itu merupakan salah satu upaya para peneliti dunia untuk menghasilkan energi bersih dengan memanfatkan kekayaan bumi. Salah satu impian para peneliti itu adalah menghasilkan energi bersih dengan meniru reaksi fusi yang terjadi di matahari.

Dalam laporan Sekilas Tentang Tokamak dan Fusi Nuklir di situs Unviversitas Diponogoro yang dibuat Muhammad Nur disebutkan untuk mewujudkannya para peneliti dunia kemudian berupaya menggabungkan 2 isotop hidrogen, deutrium (inti yang mengandung 1 proton dan 1 neutron) dan tritium (1 proton dan 2 neutron).
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More