Makin Mentereng, Drone Tempur Turki-Ukraina Catat Rekor Terbang di Atas 40.000 Kaki
Sabtu, 12 Maret 2022 - 23:28 WIB
ANKARA - Drone tempur buatan Turki dan Ukraina , Bayraktar Akinci-B mencatat rekor penerbangan pada ketinggian maksimum 12,2 km atau sekitar 40.170 kaki. Rekor tersebut dicatat selama uji terbang pada 11 Maret 2022, di atas Corlu dalam kondisi cuaca musim dingin.
Rekor mentereng ini membuat drone tempur Akinci-B untuk pertama kali dalam sejarah penerbangan Turki mampu terbang pada ketinggian maksimal. Rekor Bayraktar Akinci sebelumnya terbang pada ketinggian 11,6 km atau 38.039 kaki, pada 8 Juli 2021.
Dikutip SINDOnews dari laman BulgarianMilitary dan SavunmaSanayiST, Turki saat ini mengoperasikan 6 unit drone tempur Bayraktar Akinci dalam pasukan keamanan Turki. Drone tempur Bayraktar Akinci digunakan untuk perlindungan wilayah Turki maupun untuk tugas-tugas operasional.
Bayraktar Akinci, pertama masuk layanan militer Turki pada 29 Agustus 2021 yang diresmikan Presiden Recep Tayyip Erdogan. Drone tempur Akinci-B ini didukung oleh dua mesin 750 tenaga kuda atau total 1.500 tenaga kuda.
Akinci [dalam bahasa Turki berarti jenis kavaleri ringan] adalah kendaraan udara tak berawak serang generasi baru. Akinci merupakan salah satu proyek pertama dari usaha patungan Ukraina-Turki “Perisai Laut Hitam”.
Tujuan utama dari Akinci adalah untuk melakukan pengintaian udara operasional dan strategis, serta serangan udara pada target musuh. Lebar sayap Akinci adalah 20 meter dan panjang badan pesawat adalah 12,3 meter.
Berat lepas landas maksimum drone adalah 5500 kg dan dilengkapi dengan sistem pengawasan: dari pencitra termal dan kamera yang kuat, radar dengan antena array bertahap aktif dan berbagai sensor. Uji terbang pertama prototipe drone pemogokan Akinci baru berlangsung pada 6 Desember 2019.
Rekor mentereng ini membuat drone tempur Akinci-B untuk pertama kali dalam sejarah penerbangan Turki mampu terbang pada ketinggian maksimal. Rekor Bayraktar Akinci sebelumnya terbang pada ketinggian 11,6 km atau 38.039 kaki, pada 8 Juli 2021.
Dikutip SINDOnews dari laman BulgarianMilitary dan SavunmaSanayiST, Turki saat ini mengoperasikan 6 unit drone tempur Bayraktar Akinci dalam pasukan keamanan Turki. Drone tempur Bayraktar Akinci digunakan untuk perlindungan wilayah Turki maupun untuk tugas-tugas operasional.
Bayraktar Akinci, pertama masuk layanan militer Turki pada 29 Agustus 2021 yang diresmikan Presiden Recep Tayyip Erdogan. Drone tempur Akinci-B ini didukung oleh dua mesin 750 tenaga kuda atau total 1.500 tenaga kuda.
Akinci [dalam bahasa Turki berarti jenis kavaleri ringan] adalah kendaraan udara tak berawak serang generasi baru. Akinci merupakan salah satu proyek pertama dari usaha patungan Ukraina-Turki “Perisai Laut Hitam”.
Tujuan utama dari Akinci adalah untuk melakukan pengintaian udara operasional dan strategis, serta serangan udara pada target musuh. Lebar sayap Akinci adalah 20 meter dan panjang badan pesawat adalah 12,3 meter.
Berat lepas landas maksimum drone adalah 5500 kg dan dilengkapi dengan sistem pengawasan: dari pencitra termal dan kamera yang kuat, radar dengan antena array bertahap aktif dan berbagai sensor. Uji terbang pertama prototipe drone pemogokan Akinci baru berlangsung pada 6 Desember 2019.
tulis komentar anda