8 Bom Nuklir yang Ribuan Kali Lebih Dahsyat Dibanding Bom Hiroshima
Senin, 14 Maret 2022 - 07:46 WIB
Pada 25 September 1962, Uni Soviet menjatuhkan nuklir 19,1 megaton di atas kepulauan Novaya Zemlya. Senjata nuklir keempat terkuat yang pernah diledakkan atau 1.270 kali lebih kuat dari bom Hiroshima. Dikenal hanya sebagai Test 173 dan tidak pernah mendapat julukan.
Beberapa minggu setelah bom ini dijatuhkan, Krisis Rudal Kuba dimulai. Krisis ini membawa Uni Soviet dan Amerika Serikat ke ambang perang nuklir. Selama krisis, Uni Soviet mengerahkan rudal nuklir ke Kuba.
5. Castle Bravo
Pada 1 Maret 1954, Amerika Serikat meledakkan senjata nuklir berkekuatan 15 megaton di Bikini Atoll, Kepulauan Marshall, dalam tes dengan nama kode Castle Bravo. Bom tersebut diledakkan di permukaan, bukan dijatuhkan melalui udara dan merupakan ledakan senjata nuklir paling kuat kelima dalam sejarah.
Ternyata dampaknya 2x lebih besar dari ekspektasi. Memiliki dampak jangkauan hingga 18.130 kilometer di Pasifik, membuat penduduk Kepulauan Marshall, personel militer AS, dan awak kapal pukat nelayan Jepang terpapar. Beberapa penduduk harus dievakuasi, dan penduduk Kepulauan Marshall menderita tingkat kanker tinggi. Tes Castle Bravo, dan kerusakan yang terjadi pada penduduk, memicu protes global terhadap pengujian bom nuklir.
6. Castle Yankee
Pada 5 Mei 1954, senjata nuklir diledakkan di sebuah tongkang di samping Bikini Atoll. Namanya, Castle Yankee. Kekuatannya mencapai 13,5 megaton. Ini adalah senjata nuklir paling kuat keenam yang pernah diledakkan dalam sejarah, sekitar 900 kali lebih kuat daripada yang dijatuhkan di Hiroshima.
Selanjutnya, dunia terus meningkatkan larangan uji coba nuklir. Bikini Atoll adalah terumbu karang yang mengelilingi laguna. Sebelum uji coba nuklir, orang masih tinggal di disitu. Namun, setelah tes, tidak lagi dapat kembali karena sisa-sisa radioaktif.
Beberapa minggu setelah bom ini dijatuhkan, Krisis Rudal Kuba dimulai. Krisis ini membawa Uni Soviet dan Amerika Serikat ke ambang perang nuklir. Selama krisis, Uni Soviet mengerahkan rudal nuklir ke Kuba.
5. Castle Bravo
Pada 1 Maret 1954, Amerika Serikat meledakkan senjata nuklir berkekuatan 15 megaton di Bikini Atoll, Kepulauan Marshall, dalam tes dengan nama kode Castle Bravo. Bom tersebut diledakkan di permukaan, bukan dijatuhkan melalui udara dan merupakan ledakan senjata nuklir paling kuat kelima dalam sejarah.
Ternyata dampaknya 2x lebih besar dari ekspektasi. Memiliki dampak jangkauan hingga 18.130 kilometer di Pasifik, membuat penduduk Kepulauan Marshall, personel militer AS, dan awak kapal pukat nelayan Jepang terpapar. Beberapa penduduk harus dievakuasi, dan penduduk Kepulauan Marshall menderita tingkat kanker tinggi. Tes Castle Bravo, dan kerusakan yang terjadi pada penduduk, memicu protes global terhadap pengujian bom nuklir.
6. Castle Yankee
Pada 5 Mei 1954, senjata nuklir diledakkan di sebuah tongkang di samping Bikini Atoll. Namanya, Castle Yankee. Kekuatannya mencapai 13,5 megaton. Ini adalah senjata nuklir paling kuat keenam yang pernah diledakkan dalam sejarah, sekitar 900 kali lebih kuat daripada yang dijatuhkan di Hiroshima.
Selanjutnya, dunia terus meningkatkan larangan uji coba nuklir. Bikini Atoll adalah terumbu karang yang mengelilingi laguna. Sebelum uji coba nuklir, orang masih tinggal di disitu. Namun, setelah tes, tidak lagi dapat kembali karena sisa-sisa radioaktif.
tulis komentar anda