Infeksi Cacar Monyet yang Langka Terdeteksi di Eropa, Begini Gejala dan Cirinya

Kamis, 19 Mei 2022 - 21:54 WIB
Secara umum, menurut CDC, virus cacar monyet tidak menyebar dengan mudah antar manusia tetapi dapat masuk ke dalam tubuh melalui kontak dengan kulit yang rusak, saluran pernapasan atau selaput lendir mata, hidung atau mulut. Penularan antar manusia diperkirakan terjadi sebagian besar melalui tetesan pernapasan yang besar, yang berarti tetesan ludah dan lendir yang mengandung partikel virus.



Pada 7 Mei 2022, UKHSA melaporkan kasus cacar monyet yang terkait dengan perjalanan. Dalam kasus itu, orang yang terinfeksi tertular saat berada di Nigeria. Setelah deteksi infeksi terkait perjalanan ini, Pada 14 Mei 2022, UKHSA mengidentifikasi dua orang di rumah di London yang juga tertular cacar monyet. Namun, infeksi ini tidak terkait dengan kasus terkait perjalanan.

Kemudian, pada 16 Mei, UKHSA mengumumkan empat kasus cacar monyet lagi, 3 di London dan satu di Newcastle, yang tidak diketahui ada hubungannya dengan penyakit apa pun. “Investigasi sedang dilakukan untuk membangun hubungan antara 4 kasus terbaru, yang semuanya tampaknya telah terinfeksi di London,” keterangan UKHSA.

UKHSA menambahkan, 4 kasus ini mengidentifikasi infeksi terjadi pada pria gay, biseksual, atau pria lain yang berhubungan seks dengan pria. “Kami secara khusus mendesak pria gay dan biseksual untuk waspada terhadap ruam atau lesi yang tidak biasa. Segera menghubungi layanan kesehatan seksual,” kata Dr Susan Hopkins.

Risiko keseluruhan tertular virus cacar monyet tetap rendah di kalarangan masyarakat umum, karena sekali lagi, patogen membutuhkan kontak secara dekat dalam waktu yang lama untuk menyebar. Situs berita Spanyol El País melaporkan bahwa delapan kasus yang dicurigai di Spanyol pada awalnya ditandai berasal dari sebuah klinik yang merawat penyakit menular seksual.
(wib)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More