3 Bunker Anti-Nuklir yang Harganya Selangit, Nomor 2 Bekas Silo Rudal
Sabtu, 16 Juli 2022 - 18:01 WIB
Jika Anda tidak memiliki ruang untuk bunker sendiri, atau Anda lebih suka berlindung bersama di antara para penyintas lain, opsi satu ini cukup menarik. Solusinya tinggal di Survival Condo, perpaduan antara tempat perlindungan nuklir dan hotel mewah.
Struktur ini dibangun untuk menahan ledakan 100 kali lebih kuat dari Nagasaki karena bangunan ini adalah bekas silo rudal yang dinonaktifkan di Kansas. Suite di Survival Condo tidak murah, apartemen setengah lantai biasanya berharga USD1,5 juta (Rp22,5 miliar), sedangkan permata di mahkota Hall, penthouse dua tingkat seluas 3600 kaki persegi, dijual seharga USD4,5 juta (Rp6,5 miliar).
3. Bunker Essex
Sebuah pedesaan di Essex, Inggris, menjadi rumah bagi ratusan bunker nuklir semiyang terbengkalai. Awalnya bunker ini dibuat untuk menampung anggota Korps Pengamat Kerajaan jika terjadi perang, namun sudah tidak ditempati karena biaya operasional yang tinggi.
Seorang pemilik bunker yang berbasis di pedesaan Essex dan dilaporkan salah satu yang terbesar di negara itu, baru-baru ini mengatakan kepada Daily Telegraph mengoperasikan bunker itu sebagai objek wisata. Belum diketahui detail harga sewa atau pemilikan bunker itu, namun dia mengaku menerima email dari individu yang mencari sesuatu untuk jangka panjang.
Bahkan sebuah bunker yang jauh lebih kecil yang saat ini dijual di Norfolk menerima 200 pertanyaan dari para peminat dalam tiga hari. Diperkirakan harganya tidak jauh berbeda dengan dua bunker di atas yang harganya selangit.
Struktur ini dibangun untuk menahan ledakan 100 kali lebih kuat dari Nagasaki karena bangunan ini adalah bekas silo rudal yang dinonaktifkan di Kansas. Suite di Survival Condo tidak murah, apartemen setengah lantai biasanya berharga USD1,5 juta (Rp22,5 miliar), sedangkan permata di mahkota Hall, penthouse dua tingkat seluas 3600 kaki persegi, dijual seharga USD4,5 juta (Rp6,5 miliar).
3. Bunker Essex
Sebuah pedesaan di Essex, Inggris, menjadi rumah bagi ratusan bunker nuklir semiyang terbengkalai. Awalnya bunker ini dibuat untuk menampung anggota Korps Pengamat Kerajaan jika terjadi perang, namun sudah tidak ditempati karena biaya operasional yang tinggi.
Seorang pemilik bunker yang berbasis di pedesaan Essex dan dilaporkan salah satu yang terbesar di negara itu, baru-baru ini mengatakan kepada Daily Telegraph mengoperasikan bunker itu sebagai objek wisata. Belum diketahui detail harga sewa atau pemilikan bunker itu, namun dia mengaku menerima email dari individu yang mencari sesuatu untuk jangka panjang.
Bahkan sebuah bunker yang jauh lebih kecil yang saat ini dijual di Norfolk menerima 200 pertanyaan dari para peminat dalam tiga hari. Diperkirakan harganya tidak jauh berbeda dengan dua bunker di atas yang harganya selangit.
(wib)
tulis komentar anda