Ilmuwan Temukan Lubang Hitam Dorman yang Langka

Selasa, 19 Juli 2022 - 08:31 WIB
”Lubang hitam ini dicari-cari oleh astronom selama puluhan tahun,” tambah astronomer Kareem El-Badry dari Harvard & Smithsonian Center for Astrophysics.

Para ilmuwan mengamati lubang hitam tersebut selama enam tahun dari Teleskop Observatorium Eropa Selatan yang berbasis di Chili.

Kareem mengatakan, ada banyak jenis lubang hitam. Yang terkecil, seperti yang baru terdeteksi, disebut lubang hitam bermassa bintang yang dibentuk oleh runtuhnya bintang individu masif di akhir siklus hidupnya.

Ada juga lubang hitam massa menengah serta lubang hitam supermasif besar yang berada di pusat sebagian besar galaksi. ”Lubang hitam pada dasarnya adalah objek gelap. Mereka tidak memancarkan cahaya apa pun. Oleh karena itu, untuk mendeteksi lubang hitam, kami biasanya melihat sistem biner di mana kami melihat satu bintang bercahaya bergerak di sekitar objek kedua yang tidak terdeteksi,” kata Julia Bodensteiner, peneliti pascadoktoral di European Southern Observatory di Munich.

Biasanya diasumsikan bahwa runtuhnya bintang raksasa ke dalam lubang hitam dikaitkan dengan ledakan supernova yang kuat. Dalam hal ini, bintang yang mungkin 20 kali massa matahari meniupkan sebagian materinya ke luar angkasa dalam pergolakan kematiannya, kemudian runtuh dengan sendirinya tanpa ledakan.

Bentuk orbit dengan bintang pendampingnya memberikan bukti bahwa tidak adanya ledakan. “Orbit sistem hampir melingkar sempurna,” kata Tomer. Jika supernova terjadi, kekuatan ledakan akan menendang lubang hitam yang baru terbentuk ke arah acak dan menghasilkan orbit elips daripada orbit lingkaran, tambah Shenar.

Lubang hitam bisa menjadi sangat rakus, menelan material apa pun - gas, debu, dan bintang - dalam tarikan gravitasinya.

”Lubang hitam hanya bisa menjadi rakus jika ada sesuatu yang cukup dekat dengan mereka sehingga mereka dapat melahapnya. Biasanya, kami mendeteksi mereka jika mereka menerima materi dari bintang pendamping, sebuah proses yang kami sebut akresi,” kata Bodensteiner.



Tomer menambahkan, “dalam sistem lubang hitam dorman, pendampingnya cukup jauh sehingga materi tidak menumpuk di sekitar lubang hitam untuk memanas dan memancarkan sinar-X,”.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More