Mengenal Ilusi Optik yang Diduga Jadi Penyebab Jatuhnya Pesawat Yeti Airlines Nepal, 68 Tewas

Senin, 16 Januari 2023 - 09:34 WIB
Pakar aviasi Ron Bartsch menduga, pesawat ATR-72 turboprop mengalami stall karena adanya ilusi optik. Foto: SCMP
NEPAL - Pakar aviasi menduga ilusi optik menjadi penyebab jatuhnya pesawat ATR-72 turboprop yang membawa 72 penumpang di kota Pokhara, 200 km di sebelah barat Kathmandu, Nepal.

Pesawat tersebut menghantam bumi sesaat setelah mengudara dan menewaskan 68 penumpangnya.

Pakar penerbangan Profesor Ron Bartsch menduga penyebab insiden tragis itu adalah aerodynamic stall. Istilah stall diartikan ketika pesawat kehilangan kekuatan untuk mengangkat. Ini bisa terjadi karena bertambahnya hambatan udara pada bagian sayap pesawat terbang sehingga pesawat kehilangan kemampuan untuk terangkat di udara.



Tangkapan kamera pesawat ATR-72 yang mengalami stall. Foto:Twitter



Ron Bartsch menduga, pesawat ATR-72 turboprop mengalami stall karena adanya ilusi optik. “Pilot merasa ia melakukan perjalanan di udara lebih cepat dari yang sebenarnya, sehingga mengakibatkan pesawat terhenti di udara,” ungkapnya.

Padahal menurut Ron, “pesawat butuh udara untuk terbang dan udara lebih jarang di ketinggian sekitar 800 meter di sana,”. “Saat Anda melakukan perjalanan di atas tanah, Anda akan jauh lebih cepat di atas tanah dibandingkan di udara. Itulah yang menyebabkan stall,” ia menambahkan.

Ron juga mengungkap faktor-faktor lain seperti medan yang sulit juga bisa menyebabkan pesawat stall. “Misalnya angin yang sangat kencang serta ketinggian lokasi bandara juga menjadikan wilayah sangat sulit untuk menerbangkan pesawat,” ungkapnya.

Penyebab lainnya, bisa juga human error atau kesalahan pilot. “Kita tunggu penyelidikan apakah pilotnya memang telah mendapatkan pelatihan yang benar. Sebab, biasanya pesawat tidak jatuh begitu saja dari langit, apalagi pesawat modern,” ujarnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More