Kacamata AR Buatan DARPA Bikin Tentara AS Punya Kemampuan Cyborg

Jum'at, 27 Januari 2023 - 06:50 WIB
loading...
Kacamata AR Buatan DARPA Bikin Tentara AS Punya Kemampuan Cyborg
DARPA mengembangkan berbagai teknologi untuk membantu tentara Amerika. Foto: dok DARPA
A A A
AMERIKA - Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) sedang mengembangkan kacamata Augmented Reality (AR) canggih. Tujuannya, untuk membantu tentara menyelesaikan tugas-tugas yang rumit.

Divisi Departemen Pertahanan AS itu disebut bakal menggunakan teknologi Perceptually-enabled Task Guidance (PTG).

Menurut Engadget, PTG mengandalkan sensor untuk melihat dan mendengar apa yang dilihat dan didengar oleh tentara saat berperang.

Nantinya kacamata AR yang mereka gunakan akan meberi panduan tugas melalui instruksi buatan AI yang ditampilkan dalam augmented reality (AR).

Singkatnya, PTG menggabungkan sensor mikrofon dan kamera yang dipasang di kepala dengan headset AI dan AR untuk diintegrasikan ke dalam lingkungan perang.

Tujuannya untuk membantu tentara dan personel militer lainnya meningkatkan keterampilan, menyelesaikan tugas rumit, dan menjalankan misi dengan baik.

Untuk diketahui, DARPA sendiri mempersempit fokus mereka ke tiga bidang. Pertama adalah pengobatan medan perang (seperti personel yang tidak terlatih membantu petugas medis di lapangan), kedua adalah keberlanjutan (menjaga dan menjalankan peralatan militer) dan terakhir adalah co-piloting (terutama helikopter).

Kacamata AR Buatan DARPA Bikin Tentara AS Punya Kemampuan Cyborg

Uniknya, Manajer program DARPA Bruce Draper menguji kacamata tersebut lewat kegiatan ini: memasak.

”Memasak adalah contoh bagus dari tugas fisik kompleks. Karena prajurit akan berinteraksi dengan banyak obyek berbeda. Mulai pada, cari, berubah wujud, dan secara visual cukup kompleks,” ungkapnya.

Memasak, menurut Bruce, juga melibatkan banyak sekali istilah, perangkat, dan cara yang berbeda untuk melakukannya. “Sehingga untuk praktik sangat bagus,” katanya.

Nantinya, PTG akan digunakan secara spesifik untuk pelatihan medis, mengevaluasi kompetensi tenaga medis dan layanan kesehatan lainnya. Dengan kacamata PTG tentara akan memiliki kemampuan seperti cyborg/setengah robot.



Kacamata PTG yang digunakan adalah HoloLens milik Microsoft. Bahkan, mereka berani berinvestasi senilai USD40 juta ke Microsoft hanya untuk mengembangkan kacamata HoloLens baru yang lebih sesuai untuk medan perang. HoloLens saat ini ditengarai memiliki efek samping seperti sakit kepala, mual, dan mata lelah jika dipakai terlalu lama.

DARPA adalah divisi yang dibentuk oleh Presiden Dwight Eisenhower pada 1958 yang isinya “ilmuwan-ilmuwan gila”. Tugas mereka secara spesifik untuk menciptakan teknologi baru untuk militer. Walau, ternyata banyak juga yang malah dipakai di produk non militer. Mulai GPS, pengenalan suara, mobil otonom,sertarobot.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1602 seconds (0.1#10.140)