NASA Temukan Gua Kuno di Bulan, Bisa Jadi Tempat Tinggal Manusia

JAKARTA - Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau National Aeronautics and Space Administration (NASA) mengklaim telah menemukan tempat ideal bagi manusia untuk tinggal di bulan.

Dilansir dari Physics Astronomy, tempat tinggal itu adalah sebuah gua yang terbentuk akibat aktivitas gunung api kuno. Gua ini dinilai sebagai lingkungan yang ideal untuk tempat tinggal manusia di bulan.

"Temuan luar biasa ini memiliki potensi untuk merevolusi rencana kita untuk kolonisasi bulan, dan membuka jalan bagi masa depan, di mana manusia dapat menyebut bulan sebagai rumah kedua mereka," tulis laman itu, dikutip Selasa (11/4/2023).



Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) NASA menyimpulkan, bahwa gua itu dibentuk oleh aktivitas gunung berapi kuno dan tetap tak tersentuh selama jutaan tahun.

"Struktur gua menawarkan beberapa keuntungan bagi tempat tinggal manusia, termasuk perlindungan dari radiasi berbahaya, suhu ekstrem, dan dampak mikrometeorit," jelasnya.

Gua ini menyediakan titik awal alami untuk menciptakan pangkalan bulan, yang dapat berfungsi sebagai pusat eksplorasi bulan di masa depan, penelitian ilmiah, dan bahkan pariwisata ruang angkasa.

"Sementara penemuan gua bulan menghadirkan banyak peluang, masih ada tantangan yang harus diatasi sebelum manusia dapat hidup dengan aman di bulan," sambungnya.



Tantangan-tantangan ini termasuk mengembangkan sistem pendukung kehidupan yang maju, menciptakan metode yang efisien untuk ekstraksi dan pemanfaatan sumber daya, dan memastikan kesejahteraan psikologis jangka panjang penduduk bulan.

Namun, untuk mengatasi tantangan ini tidak hanya akan membuka jalan bagi kolonisasi bulan. Tetapi juga memajukan pemahaman kita tentang kemampuan beradaptasi dan ketahanan manusia di lingkungan yang ekstrem.

"Penemuan NASA tentang gua yang sempurna untuk tempat tinggal manusia di bulan menandai tonggak penting dalam pencarian kita untuk kolonisasi bulan," jelasnya.



Tempat penampungan alami ini menawarkan perlindungan dari radiasi, suhu ekstrem, dan dampak mikrometeorit sambil menyediakan akses mudah ke sumber daya berharga.

"Ketika badan antariksa di seluruh dunia bekerja untuk mengembangkan teknologi dan infrastruktur yang diperlukan untuk membangun pangkalan bulan, kemungkinan eksplorasi dan pemukiman manusia di luar Bumi terus berkembang. Bulan mungkin akan segera menjadi rumah kedua umat manusia," tukasnya.