Inovasi Baru Plana, Ubah Limbah Gabah Padi dan Sampah Plastik Menjadi Pengganti Kayu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Inovasi terbaru dari Plana, wiraswasta yang melakukan daur ulang gabah kayu menjadi material ramah lingkungan perlu mendapatkan apresiasi.
Bekerja sama dengan pusat perbelanjaan Summarecon Mall Serpong (SMS), di Tangerang, Banten, mereka menerapkan konsep pembangunan ramah lingkungan.
Sebagai uji coba, terdapat dua sustainable area di SMS yang mulai menggunakan inovasi baru itu, yakni di area Hana Pond dan Salsa Food City.
Co-Founder Plana, Juan A. Chandra mengatakan, inovasi material terbaru sebagai pengganti kayu itu diberi nama Planawood.
"Material ini memiliki bentuk dan tekstur yang menyerupai kayu asli, dan terbuat dari 60% gabah padi, 30% sampah plastik, dan 10% aditif," katanya, kepada SINDOnews, Senin (17/4/2023).
Dilanjutkan dia, Planawood memiliki kelebihan lebih kuat dan tahan terhadap air, api, dan juga sinar matahari langsung dibanding kayu asli.
"Plana memiliki tujuan menyelamatkan bumi dengan menghadirkan sebuah produk sustainable yang dapat menjadi substitusi utama untuk kayu natural," ungkapnya.
Dengan area seluas 300 m², dua area ini telah telah berhasil menyelamatkan 533
pohon, 720 kg sampah plastik, dan memanfaatkan 1.440 kg gabah padi.
Bekerja sama dengan pusat perbelanjaan Summarecon Mall Serpong (SMS), di Tangerang, Banten, mereka menerapkan konsep pembangunan ramah lingkungan.
Sebagai uji coba, terdapat dua sustainable area di SMS yang mulai menggunakan inovasi baru itu, yakni di area Hana Pond dan Salsa Food City.
Co-Founder Plana, Juan A. Chandra mengatakan, inovasi material terbaru sebagai pengganti kayu itu diberi nama Planawood.
"Material ini memiliki bentuk dan tekstur yang menyerupai kayu asli, dan terbuat dari 60% gabah padi, 30% sampah plastik, dan 10% aditif," katanya, kepada SINDOnews, Senin (17/4/2023).
Dilanjutkan dia, Planawood memiliki kelebihan lebih kuat dan tahan terhadap air, api, dan juga sinar matahari langsung dibanding kayu asli.
"Plana memiliki tujuan menyelamatkan bumi dengan menghadirkan sebuah produk sustainable yang dapat menjadi substitusi utama untuk kayu natural," ungkapnya.
Dengan area seluas 300 m², dua area ini telah telah berhasil menyelamatkan 533
pohon, 720 kg sampah plastik, dan memanfaatkan 1.440 kg gabah padi.