Persamaan Lukisan Kuno Suku Indian dengan Kisah Nabi Nuh Dibeberkan
loading...
A
A
A
NEW YORK - Arkeolog menemui banyak kesamaan terkait fenomena alam dahsyat yang terjadi di zaman Nabi Nuh AS berdasarkan lukisan-lukisan Suku Indian Kuno yang terdapat di dinding-dinding gua..
Seperti dilansir dari Discover Magazine, pada tahun 1948-an, Bruce Masse, seorang ahli purbakala yang bekerja di Laboratorium Los Alamos di New Mexico. Menurutnya air bah itu disebabkan karena Asteroid dari luar angkasa.
Masse khususnya tertarik pada suatu lambang atau relief-relief yang ditemukan di seluruh wilayah Amerika Utara dan Selatan.
Banyak kebudayaan Indian kuno yang terkait dengan legenda air bah, biasanya dikaitkan dengan ular air, ular dengan hiasan bulu dikepalanya.
Masse melihat tema umum pada citranya, yaitu makhluk panjang yang sering digambarkan bertanduk di kepala dan dikaitkan dengan sebuah banjir besar.
Menurutnya, sangat mungkin ular bertanduk ini merupakan gambaran dari sesuatu obyek yang dilihat oleh pengukir batu di langit. Rupanya, ular bertanduk ini menurut Masse adalah Astroid
Bila melihat komet, pasti kita juga bisa melihat ekor panjang-nya itu, mirip hiasan kepala pada ujung belakangnya atau bahkan mirip tanduk. Setidaknya itulah imajinasi masyarakat prasejarah.
Berdasarkan mitologi, jelas ada suatu cerita mengenai suatu komet yang masuk ke atmosfer bumi yang akhirnya terhempas ke laut. Ada identifikasi bahwa kemungkinan tempat tabrakan itu berada di 1448 km tenggara Madagaskar.
Teori ini tidak mengada-ada. Sebuah Komet selebar 3,2 km pernah memasuki tata surya dan mengarah langsung ke bumi. Komet itu menembus atmosfer dengan kecepatan 160 ribu km per jam dan menghantam samudera, pada saat itulah segalanya kacau balau.
Seperti dilansir dari Discover Magazine, pada tahun 1948-an, Bruce Masse, seorang ahli purbakala yang bekerja di Laboratorium Los Alamos di New Mexico. Menurutnya air bah itu disebabkan karena Asteroid dari luar angkasa.
Masse khususnya tertarik pada suatu lambang atau relief-relief yang ditemukan di seluruh wilayah Amerika Utara dan Selatan.
Banyak kebudayaan Indian kuno yang terkait dengan legenda air bah, biasanya dikaitkan dengan ular air, ular dengan hiasan bulu dikepalanya.
Masse melihat tema umum pada citranya, yaitu makhluk panjang yang sering digambarkan bertanduk di kepala dan dikaitkan dengan sebuah banjir besar.
Menurutnya, sangat mungkin ular bertanduk ini merupakan gambaran dari sesuatu obyek yang dilihat oleh pengukir batu di langit. Rupanya, ular bertanduk ini menurut Masse adalah Astroid
Bila melihat komet, pasti kita juga bisa melihat ekor panjang-nya itu, mirip hiasan kepala pada ujung belakangnya atau bahkan mirip tanduk. Setidaknya itulah imajinasi masyarakat prasejarah.
Berdasarkan mitologi, jelas ada suatu cerita mengenai suatu komet yang masuk ke atmosfer bumi yang akhirnya terhempas ke laut. Ada identifikasi bahwa kemungkinan tempat tabrakan itu berada di 1448 km tenggara Madagaskar.
Teori ini tidak mengada-ada. Sebuah Komet selebar 3,2 km pernah memasuki tata surya dan mengarah langsung ke bumi. Komet itu menembus atmosfer dengan kecepatan 160 ribu km per jam dan menghantam samudera, pada saat itulah segalanya kacau balau.