Pesawat Poseidon Dengar Suara Benturan dari Dasar Atlantik, Kapal Selam Titan Belum Ditemukan

LONDON - Pencarian kapal selam mini Titan yang hilang di Samudra Atlantik mendapatkan secercah harapan. Pesawat P8 Poseidon milik JRCC Halifax Kanada mendengar suara benturan dari dekat lokasi bangkai kapal Titanic.

Pesawat P8 Poseidon yang memiliki kemampuan deteksi bawah air dari udara, mendengar suara benturan yang datang setiap 30 menit dari dekat lokasi bangkai kapal Titanic. Sinyal yang ditangkap pesawat P8 Poseidon meningkatkan harapan untuk menyelamatkan 5 awak kapal selam mini Titan.

Fakta ini diungkap Rolling Stone secara eksklusif berdasarkan surat elektronik (email) internal Pusat Operasi Nasional, Departemen Keamanan Dalam Negeri AS (US Department of Homeland Security/DHS).



“P8 mendengar suara benturan di area tersebut setiap 30 menit. Empat jam kemudian sonar tambahan dikerahkan dan dentuman masih terdengar,” tulis email DHS dikutip dari laman Rolling Stone, Rabu (21/6/2023).

Dalam email tersebut dijelaskan RCC Halifax meluncurkan P8, Poseidon, yang memiliki kemampuan deteksi bawah air dari udara. P8 mengerahkan sonobuoys, yang melaporkan adanya kontak dalam posisi yang dekat dengan posisi hilangnya kapal selam mini Titan dalam ekspedisi penyelaman ke bangkai kapal Titanic.

Namun, tidak disebutkan pukul berapa dentuman itu terdengar, atau apa yang diduga menyebabkannya. Hanya disebutkan Pusat Koordinasi Penyelamatan Gabungan Halifax (Joint Rescue Coordination Centre Halifax/JRCC Halifax) terus mencari kapal selam Titan bersama organisasi mitra lain.

Laporan sebelumnya menyatakan bahwa kapal penyelamat berawak Angkatan Laut hanya dapat turun sekitar 2.000 kaki (610 meter) di bawah permukaan air. Sedangkan bangkai kapal Titanic yang berada di dasar Atlatik berada di kedalaman 13.000 kaki (3.962 meter).



Jadi jika posisi kapal selam mini Titan yang hilang saat ekspedisi ke bangkai kapal Titanic sudah ditemukan, maka diperlukan drone bawah air yang dioperasikan jarak jauh untuk menjangkaunya. Laksamana Muda Angkatan Laut Kerajaan Inggris Chris Parry menyamakan kondisi dasar Atlantik sama dengan berada di luar angkasa.


“Sangat gelap di sana, dan Anda juga mendapat banyak lumpur dan hal-hal lain yang tersapu arus. Anda hanya dapat melihat sekitar 20 kaki (6 meter) di depan Anda dengan lampu sorot. Ada arus laut yang sangat kuat yang mendorong Anda,” ujarnya.

Jika kapal selam mini kehilangan tenaga, tanpa baling-baling, lampu, atau pemanas yang berfungsi, maka akan terguling di dasar samudra. Kemudia kelima penumpangnya akan berada dalam kegelapan total dengan suhu sekitar 3 derajat Celcius.

“Di mana posisinya (kapal selam mini Titan), apakah di dasar samudra, apakah mengambang, apakah di tengah air? Itu belum bisa dipastikan,” kata Oseanografi dan ahli Titanic David Gallo dikutip dari laman Daily Mail.