Penerima Nobel Kimia Penemu Baterai Lithium-ion John Goodenough Meninggal Dunia

Selasa, 27 Juni 2023 - 15:37 WIB
loading...
Penerima Nobel Kimia Penemu Baterai Lithium-ion John Goodenough Meninggal Dunia
John Goodenough. Foto: Istimewa
A A A
JAKARTA - John Goodenough, penerima hadiah Nobel Kimia 2019 untuk karyanya mengembangkan baterai lithium-ion, meninggal di usia 100 tahun. Berkat jasanya, dia mengubah teknologi dengan daya isi ulang.

Berkat temuannya itulah, perangkat ponsel, komputer, dan alat pacu jantung, hingga mobil listrik bisa digunakan. Kabar meninggalnya Goodenough diumumkan oleh University of Texas, pada Senin.

Goodenough meninggal pada hari Minggu di Austin. Tidak ada penyebab kematian yang diberikan. Goodenough adalah anggota fakultas di Texas, selama hampir 40 tahun.


Goodenough adalah orang tertua yang menerima hadiah Nobel, ketika dia berbagi penghargaan dengan ilmuwan Amerika kelahiran Inggris M Stanley Whittingham dan Akira Yoshino dari Jepang.

"Hidup sampai 97 dan Anda dapat melakukan apa saja," kata Goodenough, ketika Nobel dianugerahi, dikutip dari laman Fortune, Selasa (26/6/2023).

Penelitian Goodenough membantu membuka kunci revolusi dalam teknologi yang sekarang diterima begitu saja di dunia ponsel portabel saat ini, tablet, dan hal lain dengan port plug-in untuk mengisi ulang.

Baterai lithium-ion adalah baterai pertama yang benar-benar portabel dan isi ulang, dan mereka membutuhkan lebih dari satu dekade untuk dikembangkan.

Pada tahun 2019, dia mengatakan tidak memiliki firasat, bahwa karyanya beberapa dekade yang lalu akan memiliki dampak yang sangat mendalam pada dunia.


"Kami pikir itu akan menyenangkan dan membantu dalam beberapa hal. Tetapi saya tidak pernah bermimpi akan merevolusi elektronik dan yang lainnya," sambung Goodenough.

Goodenough, Whittingham dan Yoshino masing-masing memiliki terobosan unik yang meletakkan dasar untuk mengembangkan baterai yang dapat diisi ulang komersial, dan ketiganya berbagi hadiah Nobel USD900.000.

Pekerjaan Whittingham di tahun 1970-an memanfaatkan kecenderungan lithium, logam paling ringan untuk memberikan elektronnya membuat baterai yang mampu menghasilkan lebih dari dua volt.

Pada 1980, Goodenough telah membangun di atas pekerjaan Whittingham dan menggandakan kapasitas baterai menjadi empat volt, dengan menggunakan kobalt oksida di katoda, salah satu dari dua elektroda yang membentuk ujung baterai.

Baterai itu tetap terlalu eksplosif untuk penggunaan komersial umum. Pekerjaan Yoshino pada 1980-an telah menghilangkan lithium murni yang mudah menguap dari baterai dan sebaliknya memilih ion lithium.

"Baterai komersial yang ringan, aman, tahan lama, dan dapat diisi ulang memasuki pasar tahun 1991," tulis laman itu.

John Goodenough lahir di Jena, Jerman, pada tahun 1922. Namun, dia tumbuh di Amerika Serikat dan mendapatkan gelar Ph D dalam kimia di University of Chicago.


Dia memulai karirnya di Massachusetts Institute of Technology, di mana penelitiannya meletakkan dasar untuk pengembangan memori akses acak untuk komputer digital.

Goodenough adalah kepala Laboratorium Kimia Anorganik di Universitas Oxford, Inggris, ketika ia membuat penemuan lithium-ion-nya.

Dia bergabung dengan fakultas Texas pada tahun 1986, dan masih mengajar dan meneliti bahan baterai dan sains solid, serta masalah teknik ketika dia memenangkan hadiah Nobel.

Goodenough dan istrinya Irene mengarungi rumah tangga hingga 70 tahun sampai kematiannya, pada tahun 2016.
(san)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2356 seconds (0.1#10.140)