37 Tahun Dinyatakan Hilang, Jenazah Pendaki Gunung Alpen Swiss Ditemukan saat Gletser Mencair

Sabtu, 29 Juli 2023 - 17:41 WIB
loading...
37 Tahun Dinyatakan Hilang, Jenazah Pendaki Gunung Alpen Swiss Ditemukan saat Gletser Mencair
Sisa jenazah pendaki yang hilang pada tahun 1986 di Pegunungan Alpen Swiss akhirnya ditemukan ketika gletser mencair. Foto/Police cantonale valaisanne
A A A
JENEWA - Sisa jenazah pendaki yang hilang pada tahun 1986 di Pegunungan Alpen Swiss akhirnya ditemukan ketika gletser mencair . Jasad seorang pendaki gunung Jerman yang hilang 37 tahun lalu menyembul dari lapisan es yang mencair.

Sisa jenazah pendaki gunung ditemukan di samping sepatu hiking dan crampon, perangkat traksi berduri yang dipasang pejalan kaki di sepatu mereka. Para pendaki yang menemukan jasad di gletser Theodul di selatan Zermatt, Swiss, langsung dikirim ke unit kedokteran forensik Rumah Sakit Valais di kota terdekat Sion pada 12 Juli 2023.

Hasil analisis DNA memastikan bahwa jasad itu milik seorang pendaki berusia 38 tahun yang hilang di gunung Alpen pada tahun 1986. “Gletser yang menyusut mengungkap pendaki gunung, yang menghilang beberapa dekade lalu," kata pernyataan polisi Valais dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Sabtu (29/7/2023).



Ini bukan pertama kalinya mayat muncul dari kuburan glasial mereka yang mundur di Pegunungan Alpen. Pada tahun 2017, dua mayat yang masih utuh ditemukan di gletser Tsanfleuron di Pegunungan Alpen Barat yang kemungkinan telah ada di sana sejak 1942.

Tahun lalu, pendaki gunung juga menemukan reruntuhan logam dan banyak mayat dari kecelakaan pesawat tahun 1968 di gletser Chessjen di Valais. Selain mayat manusia, artefak kuno telah muncul dari es yang mencair di seluruh Eropa, termasuk sandal Zaman Besi dan sepatu berusia 3.000 tahun.

Keduanya ditemukan di bongkahan es yang mencair di pegunungan di Norwegia. “Penemuan arkeologi dari es adalah lapisan perak kecil,” kata arkeolog Lars Pilo, yang mengepalai proyek Rahasia Es di pegunungan Norwegia tengah.

Gletser sangat penting untuk keamanan air di Swiss karena menyimpan tumpukan salju dalam jumlah besar pada musim dingin. Lapisan es yang mencair ke sungai sepanjang musim panas dan memasok air bersih bagi masyarakat setempat.



Namun, seiring percepatan perubahan iklim, gletser Swiss mencair dengan kecepatan yang mengkhawatirkan. Menurut Jaringan Pemantauan Gletser Swiss (GLAMOS) volume es gletser Swiss berkurang 6% pada tahun 2022.

“Es yang mencair telah menampakkan dirinya sebagai freezer yang sangat dalam,” kata Pilo.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2054 seconds (0.1#10.140)