Mengenal Sumur Barhut, Lubang Neraka yang Dipercaya Tempat Penjara Setan

JAKARTA - Sumur Barhut merupakan sebuah lubang raksasa yang terletak di gurun timur Yaman . Sumur ini dapat ditempuh dengan jarak 1.300 km dari ibu Kota Sanaa, tepat di gurun Provinsi Al-Mahra.

Sumur raksasa ini jarang dikunjungi penduduk sekitar karena jaraknya yang sangat jauh dari pusat kota. Selain itu, penduduk setempat juga memiliki kepercayaan terhadap mitos-mitos yang berkembang.

Salah satu cerita yang dipercaya masyarakat setempat yaitu bahwa sumur Barhut adalah tempat pertama kalinya terjadinya kiamat. Pendapat tersebut didasarkan pada bentuk dan kondisinya yang sangat aneh.

Mengenal Sumut Barhut

Sumur Barhut memang tergolong sebagai sumur raksasa. Hal itu bisa dilihat dari ukurannya yang sangat besar dengan lebar 30 meter dan kedalaman mencapai 100-250 meter.

Sumur ini dijuluki sebagai sumur neraka oleh warga setempat. Mereka percaya jika sumur Barhut adalah penjara bagi setan, pintu gerbang menuju neraka, atau gunung berapi super yang bisa menghancurkan bumi.



Mengutip dari AFP pada Jumat (4/8/2023), Direktur Jenderal Survei Geologi dan Otoritas Sumber Daya Mineral Mahra, Salah Babhair mengatakan jika dirinya tidak tahu apa yang ada di bawah sumur Barhut. Hal itu dikarenakan tidak ada sinar matahari yang bisa menjangkau seluruh struktur sumur.

"Ini sangat dalam, kami belum pernah mencapai dasar sumur ini, karena hanya ada sedikit oksigen dan tidak ada ventilasi," ujarnya.

Meski begitu, ada pula para peneliti Yaman yang pernah berusaha mengunjungi sumur tersebut. Tidak sampai ke dasar sumur, mereka menemukan hal-hal aneh hingga bau busuk yang menyengat.

“Kami telah mengunjungi daerah itu dan memasuki sumur, mencapai lebih dari 50-60 meter ke dalamnya. Kami melihat hal-hal aneh di dalam. Kami juga mencium sesuatu yang aneh... Ini situasi yang misterius," ujarnya seperti dikutip AFP.

Tim Eksplorasi Gua Oman (OCET) merupakan tim terdokumentasi pertama yang pernah menjelajahi sumur tersebut hingga kedalaman 367 kaki atau 112 meter. Pada ekspedisi pertamanya, ia menemukan sebuah keajaiban.



Ahli geologi dan penjelajah gua Mohammad Al-Kindi dan tim secara total menghabiskan waktu sekitar empat hingga lima jam menjelajahi dasar sumur Barhout.

“Ada banyak endapan gua yang indah,” kata Al-Kindi, dikutip dari laman Atlasobscura.

Dalam penelitian tersebut, dia menemukan stalagmit, stalaktit, dan bahkan mutiara gua berkilauan di bawah air terjun bawah tanah. Selain itu, di dalam sumur juga terdapat ekosistem yang hidup secara berdampingan.

“Di dalam sumur juga memiliki jenis ekosistemnya sendiri, seperti dengan kodok, ular, kumbang, burung, dan kadal” kata Al-Kindi.