8 Planet dalam Film Star Wars yang Ada di Kehidupan Nyata

5. Tatooine

Planet asal Luke Skywalker, Tatooine, dikatakan memiliki lingkungan gurun yang keras, tersapu oleh badai pasir saat terpanggang di bawah sinar matahari kembar. Planet ekstrasurya nyata dalam kumpulan dua atau lebih matahari bahkan lebih keras, dikenals sebagai Kepler-16b.

Planet ini, bagaimanapun, kemungkinan besar dingin, seukuran Saturnus dan berbentuk gas, meskipun sebagian terdiri dari batuan. Planet ini terletak di luar "zona layak huni" dua bintangnya, tempat air cair bisa ada. Dan bintang-bintangnya lebih dingin dari Matahari kita, mungkin membuat planet ini tidak bernyawa.

6. Kamino

Planet yang diberi kode Kepler-22b, dianalogikan dengan planet Star Wars Kamino, rumah dari para klon bermata serangga dan berleher panjang. Planet ini adalah Bumi super yang dapat tertutup lautan super.

Ilmuwan masih belum mengetahui sifat asli Kepler-22b yang memiliki ukuran 2,4 kali radius Bumi, dan berbentuk gas. Tetapi jika ide dunia lautan ternyata benar, kita dapat membayangkan planet mirip Kamino yang masuk akal secara fisik dengan bantuan para ilmuwan di Massachusetts Institute of Technology di Cambridge.

7. Endor

Endor, alam hutan Ewoks, mengorbit gas raksasa dan diperkenalkan di “Return of the Jedi.” Deteksi exomoon masih dalam tahap awal bagi para ilmuwan di Bumi. Jika exomoon itu nyata, makan mengorbit pada planet lain, tidak terikat pada bintang dan berkeliaran bebas di luar angkasa.

Planet ini mungkin telah bertahan di bulannya. Sebuah tim astronom Jepang, Selandia Baru, dan Amerika menganalisis data yang dikumpulkan pada tahun 2011 dengan teleskop di Selandia Baru dan Tasmania, dan menduga planet ini kemungkinan adalah bulan luar angkasa.

8. Alderaan

Dalam “A New Hope,” planet asal Putri Leia, Alderaan, hancur berkeping-keping oleh Empire's Death Star saat dia menyaksikan dengan ngeri. Planet ekstrasurya dalam kehidupan nyata juga mengalami kehancuran ekstrem.

Sebuah bintang kerdil putih tertangkap sedang melahap bagian terakhir dari sebuah planet kecil pada tahun 2015, diamati dengan bantuan Observatorium Sinar-X Chandra NASA. Gaya pasang surut dapat merobek planet yang terperangkap dalam tarikannya hingga tercabik-cabik.