Apakah Bulan Mengelilingi Bumi atau Justru Sebaliknya? Simak Penjelasannya

Kamis, 17 Agustus 2023 - 13:27 WIB
loading...
Apakah Bulan Mengelilingi Bumi atau Justru Sebaliknya? Simak Penjelasannya
Pertanyaan bulan mengelilingi bumi atau sebaliknya sering jadi perdebatan. Foto: NASA
A A A
JAKARTA - Bulan adalah satelit alami bumi. Sebagian besar orang mungkin sudah mengenali benda langit ini karena sering melihatnya.

Pada bentuknya, Bulan terlihat seperti bola yang tidak sempurna. Dari kejauhan, objek langit ini mungkin tampak hampir bulat. Namun, jika dari dekat, permukaan Bulan merupakan lanskap tiga dimensi pegunungan, lembah, dan kawah.

Sumber cahaya Bulan yang terlihat dari Bumi adalah pantulan sinar Matahari. Maka dari itu, bentuk Bulan yang terlihat dari Bumi biasanya akan berubah-ubah.

Perubahan bentuk Bulan yang tampak dari Bumi ini biasa dikenal dengan fase-fase Bulan. Dari sejumlah jenisnya, di antaranya seperti fase bulan baru, fase setengah purnama awal (perempat pertama), fase purnama, hingga fase setengah purnama akhir (perempat akhir).

Terlepas dari keberadaannya, bulan menyimpan banyak pertanyaan yang membuat orang-orang penasaran. Salah satunya adalah terkait gerakan bulan yang mengelilingi bumi atau justru sebaliknya.

Lantas, apakah benar bulan mengelilingi bumi atau justru sebaliknya, bumi yang mengitari bulan? Untuk lebih jelasnya, simak jawabannya berikut.

Apakah Bulan Mengelilingi Bumi?
Apakah Bulan Mengelilingi Bumi atau Justru Sebaliknya? Simak Penjelasannya

Terkait pertanyaan bulan mengelilingi bumi, jawabannya adalah benar. Mengutip laman NASA Science, bulan membutuhkan waktu hampir sebulan penuh untuk mengorbit bumi.

Adapun waktu tepatnya sendiri kira-kira 27,3 hari guna menyelesaikan revolusi, serta 29,5 hari untuk berubah menjadi bulan baru. Waktu rotasi tersebut sama dengan momen ketika bulan berputar pada porosnya sendiri.



Pada prosesnya, perputaran bulan mengelilingi bumi juga menyebabkan beberapa dampak signifikan. Salah satunya adalah terjadinya pasang surut air laut.

Penyebabnya sendiri adalah karena tarikan gravitasi antara bumi dan bulan. Pasang tinggi mengacu pada air yang menggembung dari permukaan bumi, sementara pasang surut terjadi saat permukaanairturun.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2497 seconds (0.1#10.140)