Mirip Nabi Sulaiman, AI Akan Membantu Manusia Bicara dengan Hewan

Senin, 21 Agustus 2023 - 12:14 WIB
loading...
A A A
Tingkat selanjutnya adalah lumba-lumba menggunakan salah satu dari kata ciptaan ini sendiri untuk meminta mainan. Jika iya, ChatBox akan mendekodekannya dan memutar ulang kata dalam bahasa Inggris kepada peneliti. Hal ini sudah terjadi ketika para peneliti memainkan kata-kata peluit satu sama lain.

Herzing juga menggunakan AI untuk menyaring panggilan lumba-lumba yang direkam. Kemudian mengurutkannya menjadi berbagai jenis suara. Seperti tim Project Begus, dia juga mencocokkan suara dengan perilaku. Jika jenis suara tertentu selalu muncul saat ibu sedang mendisiplinkan anak sapi, misalnya, hal itu dapat membantu mengungkap struktur atau makna.

Robot Berceloteh

Di tempat lain, Alison Barker menggunakan AI untuk mempelajari suara hewan lain, yaitu tikus. Makhluk tak berbulu ini hidup di koloni bawah tanah. “Mereka terdengar seperti burung. Anda mendengar mereka berkicau dan berkicau,” kata ahli neurobiologi ini. Dia bekerja di Max Planck Institute for Brain Research di Frankfurt, Jerman.

Tikus mol menggunakan kicauan lembut tertentu saat saling menyapa. Dalam penelitian, tim Barker mencatat lebih dari 36.000 kicauan lembut dari 166 hewan yang hidup di tujuh koloni berbeda. Para peneliti menggunakan model AI untuk menemukan pola dalam suara-suara ini. AI, kata Barker, benar-benar mengubah pekerjaannya. Tanpa alat itu, katanya, timnya membutuhkan waktu lebih dari 10 tahun untuk menelusuri data.

Setiap koloni memiliki dialek sendiri yang berbeda. Bayi tikus mempelajari hal ini dan anak anjing yang dibesarkan di koloni yang berbeda dari tempat mereka dilahirkan akan mengadopsi dialek koloni baru.

Dia juga menggunakan model AI untuk membuat kicauan lembut palsu. Ini sesuai dengan pola masing-masing dialek. Ketika timnya memainkan suara-suara ini ke tikus, mereka menanggapi suara yang cocok dengan dialek mereka dan mengabaikan suara yang tidak cocok. Ini berarti dialek itu sendiri dan bukan hanya suara individu, harus membantu makhluk ini memahami siapa yang termasuk dalam kelompok mereka.

Waktu Akan Menjawab

AI telah mempercepat waktu yang diperlukan untuk menyortir, menandai, dan menganalisis suara hewan serta mengetahui aspek mana dari suara yang mungkin memiliki makna. Mungkin suatu hari nanti manusia akan dapat menggunakan AI untuk membuat ChatBox futuristik yang menerjemahkan suara binatang ke dalam bahasa manusia, atau sebaliknya.

Proyek Beguš hanyalah salah satu yang bekerja untuk mencapai tujuan ini. Proyek Spesies Bumi dan Internet Interspesies adalah dua lainnya yang berfokus menemukan cara berkomunikasi dengan hewan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2537 seconds (0.1#10.140)