Mengenal Handfish, Ikan Langka yang Memiliki Tangan seperti Manusia

Sabtu, 16 September 2023 - 15:15 WIB
loading...
Mengenal Handfish, Ikan Langka yang Memiliki Tangan seperti Manusia
Handfish tutul yang memiliki tangan layaknya manusia. (Foto: Popular Science)
A A A
JAKARTA - Beragam bentuk satwa langka ada di lautan. Salah satunya handfish tutul yang memiliki tangan layaknya manusia. Jenis ikan ini sudah sangat langka di dunia. Jumlahnya diperkirakan hanya tinggal 2 ribuan di alam liar.

Ikan handfish tutul yang berkerabat dengan anglerfish, bukanlah perenang handal. Dia berjalan di dasar laut dengan sirip dada yang dimodifikasi sehingga terlihat seperti sirip berjari kelingking. Ikan ini juga memiliki organ aneh mirip manusia untuk membersihkan dan merawat telurnya.

Ikan handfish tutul dapat ditemui di muara Sungai Derwent dan Teluk Frederick Henry di Australia tenggara. “Kita mungkin hanya melihat satu atau dua ikan selama 60 menit menyelam dan terkadang tidak ada sama sekali,” kata teknisi penelitian CSIRO Carlie Devine dalam siaran pers Badan Sains Pemerintah Australia, dikutip dari Popular Science, Sabtu (16/9/2023).

Handfish tutul adalah salah satu dari tujuh spesies handfish lokal di Tasmania dan satu dari 14 spesies di dunia. Namun hingga penemuan ini, handfish tutul diyakini telah punah di Primrose Sands karena sudah hampir 20 tahun tidak ada penampakannya.



Selain memiliki bintik-bintik yang menawan dan cara bergerak yang unik, ikan handfish tutul juga dikenal sebagai ikan laut pertama yang ditandai sebagai ikan sangat terancam punah dalam Daftar Merah Spesies Terancam Punah IUCN.

Sebelum tahun 1990-an, hewan ini merupakan makhluk yang cukup umum di perairan Tasmania, namun sejak itu telah terpecah menjadi sembilan populasi yang terisolasi.

Ancaman terbesar bagi binatang air berjalan ini adalah perahu pengeruk nelayan yang mencari kerang. Selain habitatnya menjadi rusak, ikan ini juga menjadi tangkapan sampingan.

Untungnya, para ilmuwan berdedikasi seperti Devine menjaga spesies ini agar tidak menuju kepunahan melalui metode seperti habitat pemijahan buatan dan program pembiakan di laboratorium.



“Kami juga memiliki apa yang kami sebut populasi asuransi, ikan yang kami kumpulkan dari alam liar yang hidup di akuarium komersial,” kata Devine.

Hal ini dilakukan agar spesies tersebut agar tidak punah. Membiakkan ikan, menjaga ikan-ikan muda tetap aman sampai cukup besar dan mengembalikannya ke sungai dengan harapan dapat meningkatkan jumlah ikan di alam liar.

“Melalui program ini kami telah melepasliarkan sejumlah kecil anakan ke alam liar, dan kami sangat gembira melihat dampak berkelanjutan dari upaya ini. Kita belum selesai,” tuturnya.
(msf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2349 seconds (0.1#10.140)