3 Fakta Bunga Bermekaran di Antartika, Benarkah Dampak Pemanasan Global?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Antartika merupakan benua yang mengelilingi Kutub Selatan dan hampir seluruhnya tertutup salju. Namun, belakangan di media sosial dihebohkan dengan munculnya sebuah foto bunga-bunga bermekaran di wilayah Antartika.
Pasalnya, Antartika dikenal dengan bentang alam yang dingin dan tandus. Hanya ada dua jenis tumbuhan yang dapat tumbuh.
Adapun dua spesies tumbuhan berpembuluh yang dapat tumbuh di ekosistem Antartika, yaitu rumput rambut Antartika dan lumut mutiara Antartika. Sangat tidak mungkin jenis tanaman bunga dapat tumbuh di sana.
Lantas, apa fakta dibalik bunga bermekaran di Antartika? Berikut ulasannya.
Sebagai dataran dengan bentang alam yang terbilang dingin dan tandus, tidak banyak tanaman yang dapat tumbuh di wilayah Antartika. Dengan demikian, tumbuhannya bunga di Antartika memberikan indikasi yang kurang baik.
Menurut peneliti, jika ada peningkatan yang tiba-tiba dalam pertumbuhan bunga di Antartika disebabkan oleh efek pemanasan global . Ini berpotensi mengganggu keseimbangan ekosistem setempat.
Dalam sebuah catatan unggahan Daily Loud mengenai topik tersebut menyatakan bahwa gambarnya palsu dan telah dikecam tahun sebelumnya.
Pasalnya, Antartika dikenal dengan bentang alam yang dingin dan tandus. Hanya ada dua jenis tumbuhan yang dapat tumbuh.
Adapun dua spesies tumbuhan berpembuluh yang dapat tumbuh di ekosistem Antartika, yaitu rumput rambut Antartika dan lumut mutiara Antartika. Sangat tidak mungkin jenis tanaman bunga dapat tumbuh di sana.
Lantas, apa fakta dibalik bunga bermekaran di Antartika? Berikut ulasannya.
Fakta Bunga Bermekaran di Antartika
1. Tanda Pemanasan Global
Sebagai dataran dengan bentang alam yang terbilang dingin dan tandus, tidak banyak tanaman yang dapat tumbuh di wilayah Antartika. Dengan demikian, tumbuhannya bunga di Antartika memberikan indikasi yang kurang baik.
Baca Juga
Menurut peneliti, jika ada peningkatan yang tiba-tiba dalam pertumbuhan bunga di Antartika disebabkan oleh efek pemanasan global . Ini berpotensi mengganggu keseimbangan ekosistem setempat.
2. Sempat Jadi Perdebatan
Dalam sebuah catatan unggahan Daily Loud mengenai topik tersebut menyatakan bahwa gambarnya palsu dan telah dikecam tahun sebelumnya.