Ilmuwan Siapkan Laser Raksasa untuk Buat Jalan di Bulan

Jum'at, 13 Oktober 2023 - 20:00 WIB
loading...
Ilmuwan Siapkan Laser Raksasa untuk Buat Jalan di Bulan
Laser Raksasa untuk Buat Jalan di Bulan. FOTO/ DAILY
A A A
LONDON - Bukan rahasia lagi bahwa saat ini para ilmuwan sedang berfokus pada proyek pembangunan di Bulan. Dan kabar terbaru mengatakan bahwa mereka akan menggunakan laser raksasa untuk melelrhkan tanah di Bulan.



Sebagaimana dilansir dari Metro, Jumat (13/10/2023) seorang peneliti asal Jerman bahkan sudah melakukan eksperimen untuk melakukannya, meskipun ini masih dilakukan di Bumi dengan menggunakan pengganti debu Bulan.

Hasilnya pun disebut memuaskan hingga mereka yakin bahwa ini bisa direplikasi di Bulan untuk nantinya dijadikan landasan pendaratan yang akan menjadi gerbang untuk para ilmuwan melakukan penelitian di Bulan.

"Debu bulan menimbulkan tantangan yang signifikan bagi penjelajah Bulan karena tingkat gravitasi yang rendah, debu tersebut cenderung melayang ketika terganggu dan dapat merusak peralatan,” kata Profesor Miranda Fateri, dari Aalen University.

“Namun, mengangkut material untuk konstruksi dari Bumi membutuhkan biaya yang besar, sehingga sangat penting untuk menggunakan sumber daya yang tersedia di Bulan,” lanjutnya.

Dikatakan bahwa tim peneliti akan melelehkan material berbutir halus yang disebut EAC-1A dengan laser karbon dioksida untuk mensimulasikan bagaimana debu bulan dapat dicairkan menjadi zat padat dengan memfokuskan radiasi matahari di Bulan.

Mereka bereksperimen dengan sinar laser dengan kekuatan dan ukuran berbeda, masing-masing berukuran hingga 12 kilowatt dan 100 milimeter untuk menciptakan material yang kuat. Tim menetapkan bahwa jalur sinar laser yang bersilangan atau tumpang tindih menyebabkan keretakan.

Mereka mengembangkan strategi menggunakan sinar laser berdiameter 45 milimeter untuk menghasilkan bentuk geometris segitiga dengan pusat berongga berukuran sekitar 250 milimeter.

“Ini bisa saling bertautan untuk menciptakan permukaan padat di wilayah luas tanah bulan yang bisa berfungsi sebagai jalan dan landasan pendaratan,” kata Profesor Fateri.

Untuk mereproduksi pendekatan seperti itu di Bulan, tim peneliti menghitung bahwa lensa berukuran sekitar 2,37 meter persegi perlu diangkut dari Bumi untuk bertindak sebagai konsentrator sinar matahari sebagai pengganti laser.

Ukuran peralatan yang dibutuhkan relatif kecil akan menjadi keuntungan dalam misi Bulan di masa depan, menurut Profesor Fateri, seraya menambahkan bahwa pekerjaan lebih lanjut mungkin diperlukan untuk menyempurnakan prosesnya.

Terkait pembangunan di Bulan, pihaknya yang merencanakan dan melakukan pembangunan juga akan mempertimbangkan gempa Bulan yang berlangsung lama di objek tersebut, yang dapat berlangsung hingga satu jam.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1628 seconds (0.1#10.140)