Spesifikasi Drone Kamikaze Tubus Rusia, UAV Berkecepatan 300 Km per Jam

Selasa, 17 Oktober 2023 - 14:39 WIB
loading...
Spesifikasi Drone Kamikaze Tubus Rusia, UAV Berkecepatan 300 Km per Jam
Drone Kamikaze Tubus Rusia memiliki kecepatan tinggi. Foto/Army Recognition
A A A
JAKARTA - Drone Kamikaze Tubus Rusia memiliki keunggulan dibandingkan versi sebelumnya. Menurut laporan TASS, spesialis pertahanan Rusia baru mengenalkan kendaraan udara tak berawak (UAV) bernama Tubus yang memiliki kecepatan tinggi.

Kehadiran drone Kamikaze Tubus bertujuan untuk memperkuat amunisi Rusia dalam menghadapi perang. Terlebih saat ini masih terjadi ketegangan antara Rusia dan Ukraina terkait perebutan wilayah yang masih bersengketa.

UAV ini dirancang khusus untuk menyerang kendaraan lapis baja dan artileri musuh di garis depan. Hal tersebut disampaikan oleh informasi dari sumber di sektor industri pertahanan.



Berikut spesifikasi drone Kamikaze Tubus Rusia yang memiliki kecepatan kilat.

Spesifikasi Drone Kamikaze Tubus Rusia


Drone Tubus memiliki kecepatan terbang mencapai 300 km/jam. Drone tersebut melampaui drone Rusia lainnya yang biasanya terbang antara 100-150 km/jam. Kecepatan ini meningkatkan kemampuannya mencapai target dan membuatnya sulit dihantam musuh.

Drone Kamikaze Tubus dirancang untuk menyerang kendaraan lapis baja dan artileri dengan jangkauan rudal 30-40 km. Drone ini dikenal dengan berat yang cukup ringan dan mudah digunakan.



Drone Tubus dilengkapi dengan bobot drone 10 kg dan sistem peluncuran terpisah 5 kg. Selain itu, Drone Tubus dibuat untuk berfungsi secara mandiri tanpa bergantung pada sistem berbasis satelit.

Tubus hanya bergantung pada titik koordinat yang telah diatur sebelumnya melalui pengintaian untuk melakukan penargetan dan serangan presisi terhadap aset musuh.

Dalam era peperangan elektronik, Tubus menunjukkan resistensi terhadap tindakan balasan elektronik musuh karena operasi mandiri dan pengandalan pada koordinat sebelumnya.

Setelah uji internal berhasil, drone ini akan digunakan dalam perang Ukraina dengan pengujian resmi dijadwalkan dua bulan ke depan sejak perilisannya pada Oktober.
(okt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1889 seconds (0.1#10.140)