Mengapa Harimau Sumatera Terancam Punah? Fakta dan Upaya Penyelamatannya!

Senin, 25 Maret 2024 - 22:05 WIB
loading...
Mengapa Harimau Sumatera Terancam Punah? Fakta dan Upaya Penyelamatannya!
Harimau Sumatera hanya tersisa sekitar 400-500 individu saja di Indonesia, menjadikannya satwa yang terancam punah. Foto: Wikipedia
A A A
JAKARTA - Status Harimau Sumatera, dilansir dari Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University, saat ini adalah Critically Endangered (CR), yang artinya spesies tersebut menghadapi risiko kepunahan dalam waktu dekat.

Populasi subspesies Harimau Sumatera sendiri diperkirakan hanya tersisa 400-500 individu. Harimau Sumatera hanya dijumpai di pulau Sumatera, terutama dataran rendah sampai pegunungan. Wilayah penyebarannya ada di 0-2.000 meter diatas permukaan laut (DPL).

Harimau Sumatera setiap hari harus mengonsumsi 5-6 kg daging yang sebagian besar (75 persen) terdiri dari mangsanya golongan rusa.

Data dari BKSDA Aceh menunjukkan bahwa dari 2017-2021 terdapat 76 kasus konflik, dengan tambahan 40 kasus di 2022.
Sebanyak 10 individu Harimau Sumatera mati terbunuh pada 2020 hingga 2023.

Penyebab konflik yang terjadi:

1. Konversi lahan/hutan, perambahan hutan dan eksploitasi hutan menyebabkan ruang gerak dan sumber makanan harimau menjadi terbatas.
2. Harimau menginvasi ladang serta pemukiman masyarakat
3. Harimau menyerang masyarakat dan hewan ternak.

Nah, kelangkaan Harimau Sumatera disebabkan oleh beberapa faktor utama berikut ini:

1. Hilangnya Habitat

Deforestasi yang masif untuk perkebunan kelapa sawit, industri pulp dan kertas, serta pertambangan telah menyebabkan hilangnya habitat harimau Sumatera. Fragmentasi habitat membuat harimau Sumatera terisolasi dalam kantong-kantong kecil, sehingga sulit untuk berkembang biak dan mencari mangsa.

2. Perburuan Liar

Harimau Sumatera diburu untuk diambil kulit, daging, dan bagian tubuh lainnya yang diyakini memiliki khasiat obat. Perburuan liar masih terjadi di beberapa wilayah Sumatera, meskipun telah ada upaya penegakan hukum.

3. Konflik dengan Manusia

Harimau Sumatera sering kali menyerang manusia dan ternak, terutama di daerah yang berbatasan dengan habitatnya. Konflik ini dapat menyebabkan retaliasi dari manusia, seperti perburuan dan pemangsaan.

4. Kurangnya Kesadaran Masyarakat

Masih banyak masyarakat yang tidak menyadari pentingnya menjaga kelestarian harimau Sumatera. Kurangnya pengetahuan tentang harimau Sumatera dapat menyebabkan perburuan liar dan konflik dengan manusia.


Upaya Konservasi

Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk melindungi harimau Sumatera, seperti:
- Penetapan Taman Nasional dan Suaka Margasatwa
- Patroli anti-perburuan liar
- Program edukasi dan kesadaran masyarakat
- Kerjasama dengan organisasi non-pemerintah

Meskipun masih banyak tantangan, upaya konservasi ini menunjukkan hasil positif. Populasi harimau Sumatera di beberapa wilayah mulai menunjukkanpeningkatan.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2897 seconds (0.1#10.140)