Kabar Gembira untuk Penderita Diabetes, Kini Ada Pankreas Buatan

Selasa, 09 April 2024 - 00:48 WIB
loading...
Kabar Gembira untuk Penderita Diabetes, Kini Ada Pankreas Buatan
Sistem Hybrid Closed Loop atau pankreas buatan akan membantu proses metabolisme tubuh penderita diabetes. (Foto: NHS)
A A A
JAKARTA - National Health Service di Inggris membuat ribuan anak-anak dan orang dewasa yang hidup dengan diabetes tipe 1 tidak lagi tergantung ke ritual suntik insulin. Sistem Hybrid Closed Loop atau pankreas buatan akan membantu proses metabolisme tubuh mereka.

Sektor teknologi medis menjadi harapan bagi mereka para penderita penyakit berat untuk bisa sembuh atau setidaknya meringankan rasa sakit.

Interesting Engineering melansir, Senin (8/4/2024), sistem NHS lokal akan mengidentifikasi mereka yang memenuhi syarat untuk sistem Hybrid Closed Loop di area utama pankreas, begini cara kerjanya. Terdapat sensor di bawah kulit yang secara otomatis mengukur kadar gula darah. Kemudian, pembacaannya dikirim secara nirkabel ke pompa yang menghitung jumlah insulin yang dibutuhkan.

Pengguna NHS tinggal mengikuti data melalui aplikasi ponselnya. Opsi tersebut dapat membantu dengan memungkinkan mereka memasukkan jumlah karbohidrat yang dikonsumsi secara tepat saat makan.

Hal ini akan membuat hidup lebih mudah karena mereka tidak perlu menyuntik dirinya sendiri dengan insulin sekaligus pencegahan serangan seperti hipoglikemik dan hiperglikemia. Serangan tersebut dapat mengancam jiwa penderita diabetes tipe 1.


Apakah ini aman?


Dua tahun lalu sekitar 1.000 orang dewasa dan anak-anak penderita diabetes tipe 1 diberikan 'pankreas buatan' yang berpotensi mengubah peluang kehidupan lebih baik. Tujuan utamanya untuk mengetahui apakah teknologi perangkat ini dapat membantu orang-orang dari segala usia melalui pengujian nasional pertama di dunia.

“Diabetes tipe 1 adalah diagnosis yang mudah terlewatkan, jika seseorang mengalami gejala lebih sering buang air kecil, haus, merasa lelah, dan menjadi lebih kurus, maka silakan datang untuk mendapatkan dukungan,” kata Dr Clare Hambling, Direktur Klinis Nasional, dalam pernyataannya.

Colette Marshall, Chief Executive Diabetes Inggris mengatakan bahwa diabetes adalah kondisi yang sulit dan tidak ada hentinya. Sistem ini memberikan perubahan yang mengubah hidup – meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan kualitas hidup penderita diabetes.

“Ini benar-benar momen penting, dan kami akan bekerja sama dengan NHS dan pihak lain untuk memastikan peluncuran yang adil dan menjangkau masyarakat secepat mungkin,” katanya.



Menteri Kesehatan Inggris Andrew Stephenson mengungkapkan, teknologi terkini membuat kehidupan masyarakat lebih baik dengan meningkatkan hasil, mengurangi komplikasi serius, dan menyederhanakan perawatan.

Gemma Lavery (38) dari Plymouthmenjelaskan bahwa dia tidak perlu lagi khawatir tentang stres akibat pekerjaan yang memengaruhi kadar glukosa darahnya. “Saya bisa tidur malam nyenyak tanpa khawatir kadar glukosa rendah yang mengganggu rutinitas pagi saya. Saya mendapati diabetes saya lebih stabil,” katanya.



Pasien lainnya, Les Watson (64) dari West Devon menderita diabetes tipe satu selama hampir 44 tahun. “Saya sekarang berinteraksi dengan sistem pankreas buatan atau pilihannya saya akan pergi berolahraga," ujarnya.

Di Inggris, tercatat 269.095 orang menderita diabetes tipe 1. Identifikasi dan pengobatan diabetes menghabiskan biaya NHS sekitar 10 miliar Poundsterling setiap tahun. Untuk mempermudah, NHS Inggris mendukung sistem kesehatan lokal dengan 2,5 juta atau kisaran Rp50 miliar.

MG/Maulana Kusumadewa Iskandar
(msf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1763 seconds (0.1#10.140)