Angkatan Udara AS Simulasi Pertempuran Pesawat AI dan Pilot Manusia

Senin, 22 April 2024 - 17:13 WIB
loading...
Angkatan Udara AS Simulasi Pertempuran Pesawat AI dan Pilot Manusia
Angkatan Udara AS melakukan uji coba menggunakan pesawat F-16 yang dimodifikasi untuk simulasi pertempuran antara AI dan pilot manusia. (Foto: Wikimedia Commons)
A A A
JAKARTA - Angkatan Udara Amerika Serikat melakukan uji coba dengan menggunakan pesawat F-16 yang dimodifikasi untuk melakukan simulasi pertama antara kecerdasan buatan (AI) dan pilot manusia.

Dokumentasi pertempuran antara pesawat modifikasi yang disebut sebagai X-62A beredar di publik. Laman Interesting Engineering melansir, Senin (22/4/2024) X-62A memang memiliki seorang pilot "failsafe" manusia di dalam kokpit, namun simulasi tersebut sepenuhnya dikendalikan oleh AI. Uji coba ini juga merupakan akhir dari beberapa tahun pengembangan dalam momen bersejarah ini.

X-62A, juga dikenal sebagai Variable-stability In-flight Simulator Test Aircraft (VISTA), adalah F-16D dua tempat duduk yang sangat dimodifikasi. Sistem penerbangannya dapat disesuaikan untuk mereplikasi hampir semua pesawat lain, menjadikannya platform pengganti yang luar biasa untuk berbagai tujuan pengujian yang memerlukan platform dunia nyata.

Fitur ini juga membuat VISTA menjadi platform yang sangat baik untuk mendukung pekerjaan seperti ACE. "Jadi kita memiliki ruang terpadu dalam VISTA di kendali penerbangan yang memungkinkan agen kecerdasan buatan mengirim perintah ke VISTA seolah-olah mereka mengirim perintah ke model simulasi VISTA," kata Que Harris, insinyur kendali penerbangan utama untuk X-62A di Lockheed Martin.



Perkembangan ini diklaim dapat merevolusi masa depan pesawat tanpa awak (UAV), seperti inisiatif Pesawat Tempur Kolaboratif Angkatan Udara AS (CCA). Dalam rekaman pertempuran udara telah dirilis dalam video tentang program Evolusi Pertempuran Udara (ACE) dari Badan Proyek Penelitian Lanjutan Pertahanan (DARPA).

Program ACE telah membuat kemajuan luar biasa pada tahun 2023, dengan Sekolah Uji Coba Penerbangan Angkatan Udara AS (USAF TPS) dan Laboratorium Penelitian Angkatan Udara (AFRL) memainkan peran penting dalam kesuksesannya.

Harris juga menggambarkan ini sebagai laboratorium untuk otonomi. Untuk mendukung ACE, pesawat X-62A menyelesaikan 21 penerbangan uji dari Pangkalan Angkatan Udara Edwards di California dalam tiga periode uji terpisah antara Desember 2022 dan September 2023.

ACE melibatkan berbagai mitra industri dan akademis, termasuk Shield AI, yang mengakuisisi Heron Systems pada 2021. Kemitraan ini mengembangkan pilot AI yang memenangkan Uji Coba AlphaDogfight DARPA pada 2020 secara digital.



Namun, kemenangan ini agak artifisial karena pilot AI tidak perlu mematuhi norma-norma penerbangan. Norma-norma ini termasuk memastikan keamanan pesawat dan kenyamanan pilot. Inilah yang membuat pertempuran udara terbaru ini berbeda, menjadikannya lebih realistis. "Tahun 2023 adalah tahun ACE menjadikan pembelajaran mesin menjadi kenyataan di udara," kata Letnan Kolonel Angkatan Udara Ryan Hefron, manajer program ACE, dalam video yang baru dirilis.

Pertempuran udara baru ini juga merupakan bagian dari misi DARPA dan USAF untuk membuat pesawat yang diaktifkan AI lebih dapat dipercaya bagi awak manusia.

Selama uji penerbangan ini, agen memerlukan pemrograman ulang hampir setiap hari, menghasilkan lebih dari 100.000 baris kode yang pada akhirnya diubah dengan cara tertentu. AFRL sebelumnya telah menekankan kemampuan untuk lebih membantu jenis uji penerbangan ini dengan melatih dan melatih ulang algoritma dengan cepat di lingkungan digital sepenuhnya.

Militer Amerika Serikat telah menyatakan bahwa keterlibatan manusia akan selalu diperlukan untuk mengoperasikan sistem senjata otonom di masa depan. Namun, tingkat partisipasi mereka dalam proses pengambilan keputusan diperkirakan akan berubah seiring waktu, dan ini sudah menjadi topik pembicaraan dan perdebatan yang banyak.
(msf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2820 seconds (0.1#10.140)