Canggih, Granat Terbang China Mampu Menyerang Musuh di Area Terbatas

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 21:00 WIB
loading...
A A A
Drone ini memiliki sistem kontrol dengan dua mode operasi. Dalam mode pertama, drone mengikuti perintah operator menggunakan panel kontrol standar. Sedangkan mode kedua bersifat semi-otonom. Operator harus menemukan target dan memasukkannya ke dalam pelacakan otomatis, setelah itu drone terbang secara mandiri ke target dan meledak.



Kamera video yang terletak di penutup hemisferis atas digunakan untuk pengamatan selama penerbangan dan pencarian target. Dasar kamera dapat bergerak secara vertikal, memungkinkan drone melihat ke depan dan ke bawah.

Dalam hal kualitas tempur, amunisi berputar ini setara dengan granat tangan yang ada. Ia membawa muatan peledak seberat tidak lebih dari beberapa puluh gram. Kemungkinan bahwa hulu ledak memiliki casing yang pecah menjadi fragmen. Dalam video yang dipublikasikan setelah ledakan, hanya fragmen-fragmen drone yang terlihat, sehingga sulit untuk mempelajari hulu ledak secara detail.

Kelompok tempur granat terbang terdiri dari satu operator, yang harus membawa hingga 10 drone dan sebuah panel kontrol. Jika perlu, operator dapat menyiapkan salah satu drone ke mode operasi dan mengirimkannya untuk pengintaian atau serangan.

Penggunaan terpadu dalam pertempuran modern memakai amunisi berputar sejatinya muncul dan berhasil diterapkan sejak lama. Saat ini, sistem modern dari kelas ini secara aktif digunakan dalam operasi tempur dan berpotensi untuk melawan personil tentara, peralatan, dan target lainnya.

Salah satu arah pengembangan untuk granat terbang, yaitu penciptaan drone kamikaze berukuran kecil. Sistem ini seharusnya digunakan oleh unit-unit kecil dan melaksanakan misi pengintaian dan serangan dalam jarak beberapa ratus meter hingga beberapa kilometer.

Granat terbang termasuk dalam kelas senjata ini. Tujuan utama proyek ini untuk mengurangi ukuran drone agar lebih mudah digunakan. Pada saat yang sama, muatan tempurnya dikurangi hingga setara dengan granat tangan.



Meskipun ukurannya lebih kecil, granat terbang ini memiliki elektronik onboard yang cukup canggih, mampu beroperasi tidak hanya sesuai dengan perintah operator. Gerakannya dilengkapi dengan elemen kecerdasan buatan dan mampu bertindak secara mandiri.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1004 seconds (0.1#10.140)