Ini 5 Kota Paling Barat di Dunia, Saksi Sejarah hingga Pangkalan Militer

Jum'at, 31 Januari 2025 - 08:00 WIB
loading...
Ini 5 Kota Paling Barat...
Dalam dunia geografi, lokasi suatu kota dapat memiliki dampak signifikan terhadap budaya, ekonomi, dan gaya hidup masyarakatnya. Foto: ist
A A A
AMERIKA - Kota-kota yang berada di ujung barat dunia sering kali memiliki keunikan tersendiri, mulai dari kondisi geografis ekstrem, sejarah eksplorasi yang kaya, hingga pengaruh ekonomi dan sosial yang berbeda dibandingkan kota lain.

Kota-kota yang terletak di ujung barat dunia memiliki peran unik dalam berbagai aspek, termasuk ekonomi, sejarah, pariwisata, dan penelitian ilmiah. Letak geografis mereka yang ekstrem sering kali menghadirkan tantangan, tetapi juga memberikan keunggulan tersendiri.

Dalam sejarah, kota seperti Attu dan Hanga Roa menjadi saksi bisu peristiwa penting dunia, dari Perang Dunia II hingga peradaban kuno.

Dalam penelitian ilmiah, Longyearbyen dan Adak menjadi pusat penting untuk studi iklim dan konservasi lingkungan.

Berikut ini adalah lima kota paling barat di dunia yang patut diketahui, beserta keunikan dan dampaknya bagi masyarakat dan dunia global.

1. Attu Station, Alaska, Amerika Serikat
Ini 5 Kota Paling Barat di Dunia, Saksi Sejarah hingga Pangkalan Militer

Koordinat: 52.8414°N, 173.1872°E
Jumlah Penduduk: Tidak berpenghuni permanen sejak 2010
Pendapatan per Kapita: Tidak tersedia (tidak ada penduduk tetap)
Keunikan: Pulau paling barat dalam wilayah Amerika Serikat
Dampak: Lokasi strategis dalam Perang Dunia II dan wilayah konservasi alam

Attu Station terletak di Kepulauan Aleutian, Alaska, menjadikannya sebagai kota atau permukiman paling barat di Amerika Utara. Meski kini tidak lagi memiliki penduduk tetap, Attu pernah menjadi lokasi penting dalam sejarah, terutama saat Perang Dunia II, ketika Jepang sempat menduduki pulau ini.

Kini, Attu menjadi bagian dari Alaska Maritime National Wildlife Refuge dan menarik perhatian para ilmuwan serta pencinta burung dari seluruh dunia karena keanekaragaman hayatinya.

Sebagai kota paling barat di belahan bumi barat, Attu Station memiliki dampak historis yang besar dalam geopolitik dan pertahanan. Selain itu, ekosistem uniknya terus menjadi daya tarik bagi para peneliti lingkungan dan biologis.

2. Hanga Roa, Pulau Paskah, Chili
Ini 5 Kota Paling Barat di Dunia, Saksi Sejarah hingga Pangkalan Militer

Koordinat: 27.1256°S, 109.3497°W
Jumlah Penduduk: 7.750 jiwa (2022)
Pendapatan per Kapita: Sekitar USD 17.000 (Rp 270 juta)
Keunikan: Satu-satunya pemukiman di Pulau Paskah
Dampak: Menjaga warisan budaya Moai dan daya tarik wisata dunia

Hanga Roa adalah satu-satunya kota di Pulau Paskah yang terkenal dengan patung-patung Moai raksasanya. Secara geografis, ini adalah salah satu kota paling barat di dunia yang berlokasi di Samudra Pasifik. Pulau Paskah sendiri adalah bagian dari Chili, tetapi letaknya yang terpencil membuatnya memiliki budaya yang sangat unik, dengan pengaruh Polinesia yang kuat.

Sebagai kota paling barat di wilayah Amerika Selatan, Hanga Roa memiliki dampak ekonomi yang besar melalui sektor pariwisata. Banyak wisatawan yang datang untuk melihat situs arkeologi Moai yang telah menjadi warisan dunia UNESCO. Selain itu, komunitas lokal Rapa Nui terus berjuang untuk melestarikan budaya dan bahasa mereka di tengah modernisasi.

3. Adak, Alaska, Amerika Serikat
Ini 5 Kota Paling Barat di Dunia, Saksi Sejarah hingga Pangkalan Militer

Koordinat: 51.8726°N, 176.6364°W
Jumlah Penduduk: 170 jiwa (2023)
Pendapatan per Kapita: Sekitar USD 50.000 (Rp 800 juta)
Keunikan: Kota paling barat di Amerika dengan penduduk tetap
Dampak: Pangkalan militer strategis dan lokasi industri perikanan

Adak adalah kota paling barat di Amerika Serikat yang masih memiliki populasi permanen. Kota ini dulunya merupakan pangkalan militer yang penting selama Perang Dunia II dan Perang Dingin. Saat ini, Adak menjadi pusat industri perikanan dan juga berperan dalam penelitian lingkungan serta konservasi laut.

Sebagai kota yang terletak jauh di ujung barat, Adak memiliki dampak penting dalam ekonomi perikanan, terutama untuk kepiting raja Alaska yang sangat bernilai tinggi di pasar internasional. Selain itu, sebagai bekas pangkalan militer, banyak infrastruktur lama yang kini digunakan untuk tujuan sipil dan penelitian.

4. Ponta Delgada, Azores, Portugal
Ini 5 Kota Paling Barat di Dunia, Saksi Sejarah hingga Pangkalan Militer

Koordinat: 37.7412°N, 25.6756°W
Jumlah Penduduk: 68.000 jiwa (2022)
Pendapatan per Kapita: Sekitar USD 22.000 (Rp 350 juta)
Keunikan: Kota utama di kepulauan terpencil di Atlantik
Dampak: Pusat pariwisata dan pelayaran transatlantik

Ponta Delgada adalah ibu kota dari Azores, kepulauan Portugal yang terletak di tengah Samudra Atlantik. Kota ini terkenal dengan arsitektur kolonialnya yang indah, keindahan alam vulkaniknya, serta perannya dalam pelayaran lintas Atlantik.

Sebagai kota paling barat di Eropa, Ponta Delgada memainkan peran penting dalam ekonomi pariwisata Portugal. Banyak kapal pesiar yang berhenti di sini sebelum melanjutkan perjalanan ke Amerika atau Afrika. Selain itu, keberadaan gunung berapi aktif dan keanekaragaman hayati laut membuatnya menjadi lokasi utama untuk penelitian geologi dan kelautan.

5. Longyearbyen, Svalbard, Norwegia
Ini 5 Kota Paling Barat di Dunia, Saksi Sejarah hingga Pangkalan Militer

Koordinat: 78.2232°N, 15.6267°E
Jumlah Penduduk: 2.400 jiwa (2023)
Pendapatan per Kapita: Sekitar USD 75.000 (Rp 1,2 miliar)
Keunikan: Pemukiman paling utara dan barat di Eropa
Dampak: Pusat penelitian Arktik dan keberlanjutan energi

Baca Juga: Tim Perahu Sehat Pulau Bahagia Hadirkan Layanan Kesehatan ke Pulau-Pulau Terpencil

Longyearbyen, yang terletak di kepulauan Svalbard, adalah salah satu kota paling terpencil dan barat di dunia. Kota ini terkenal dengan kondisi ekstremnya, di mana matahari tidak terbit selama musim dingin dan tidak terbenam selama musim panas. Selain itu, kota ini menjadi pusat penelitian Arktik yang penting, dengan banyak ilmuwan yang datang untuk mempelajari perubahan iklim dan satwa liar di Kutub Utara.

Sebagai kota paling barat dan utara di Eropa, Longyearbyen memiliki dampak besar dalam penelitian iklim dan energi terbarukan. Kota ini juga menjadi pintu gerbang bagi ekspedisi ke Kutub Utara, serta lokasi Global Seed Vault yang menyimpan ribuan benih tanaman dari seluruh dunia sebagai cadangan bagi masa depan.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1015 seconds (0.1#10.140)