Matahari Dorong Asteroid Apophis Menuju Bumi, Potensi Tabrakan Tahun 2068

Sabtu, 07 November 2020 - 04:50 WIB
loading...
A A A
Untungnya, asteroid akan melakukan pendekatan dekat (namun masih aman) ke planet kita pada 2029, memungkinkan teleskop berbasis darat -termasuk antena piringan radar Arecibo Observatory- untuk melihat permukaan dan bentuk asteroid secara lebih rinci. Apophis akan sangat dekat sehingga akan terlihat dengan mata telanjang, pada magnitudo ketiga - seterang bintang biner Cor Caroli.

"Dari semua tanggal, Jumat tanggal 13 April, 13 April (2029), adalah saat flyby akan terjadi," sambung Tholen. "Jelas, pendekatan penutupan 2029 sangat penting. Kami akan tahu setelah itu terjadi persis di mana (Apophis) saat melewati Bumi, dan itu akan mempermudah kami untuk memprediksi skenario dampak di masa depan."

Tim Tholen membuat penemuan setelah empat malam observasi pada Januari dan Maret dengan Teleskop Subaru, teleskop inframerah-optik Jepang di puncak Maunakea, Hawaii. Para peneliti mengumpulkan 18 eksposur asteroid dengan presisi sangat tinggi, dengan kesalahan hanya 10 milidetik di setiap pengamatan. (Miliar detik adalah seperseribu detik busur, pengukuran sudut yang membantu ilmuwan mengukur jarak kosmik)

"Kami benar-benar memastikan posisi asteroid ini dengan sangat baik. Itu sudah cukup untuk memberi kita deteksi yang kuat tentang efek Yarkovsky, yang merupakan sesuatu yang sudah lama kita duga akan dilihat sekarang," tambahnya.

Tholen mencatat Apophis telah menyusahkan para astronom, dengan prediksi "banyak skenario dampak" (dan kemudian sebagian besar dikesampingkan) sejak pertama kali ditemukan pada 2004. Sebagai contoh, awalnya, para ilmuwan menghitung 3% kemungkinan Apophis menghantam planet kita di 2029, prediksi yang menurut Tholen dengan cepat dikesampingkan setelah lebih banyak pengamatan menunjukkan jalan sebenarnya dari dunia kecil.

Jika ada ancaman dampak, para astronom akan tahu jauh sebelum tahun 2068 bagaimana mendekati masalah tersebut. Para insinyur di seluruh dunia sedang mengembangkan gagasan tentang cara membelokkan asteroid berbahaya dari planet kita, konsep yang berkisar dari tarikan gravitasi hingga "penabrak kinetik" yang akan menjatuhkan batu yang masuk ke luar jalur.

Misi gabungan Eropa-NASA juga akan menguji dan mengamati defleksi asteroid di batuan antariksa bernama Didymos, mulai tahun 2022. Jika semua berjalan sesuai rencana, pesawat ruang angkasa NASA Double Asteroid Redirection Test (DART) akan menabrak "Didymoon", bulan yang mengorbit Didymos.

Badan Antariksa Eropa kemudian akan meluncurkan misi Hera pada 2023 atau 2024 dan mencapai Didymos dua tahun kemudian. Misinya untuk melihat seberapa baik penabrak kinetik itu dalam menggerakkan bulan dari orbit sebelumnya. (Baca juga: Habib Ahmad: Orang Berakal Pasti Jatuh Cinta pada Nabi Muhammad )
(iqb)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1802 seconds (0.1#10.140)