Belajar dari Belanda, Bagaimana Berteman dengan Air dan Mengatasi Banjir

Senin, 08 Februari 2021 - 17:05 WIB
loading...
A A A
Tiga tahun lalu, Dura Vermeer membangun 12 lagi di Maastricht. "Mereka sedikit lebih mahal daripada rumah lain tetapi tidak membutuhkan perawatan lagi dan bisa berada di tempat yang sangat khusus," kata Glenn Mason dari Dura Vermeer. "Kami tidak dibatasi seperti halnya perumahan Belanda lainnya. Begitu banyak wilayah Belanda di bawah permukaan laut dan Anda tidak dapat membangun seperti biasanya, jadi kami kehabisan kamar dan harus menyesuaikan gaya hidup kami. Kami adalah salah satu pelopor dalam menangani air dan sekarang kami melihat banyak negara lain datang untuk melihat dan meniru mereka. "

Mason mengatakan rumah Maastricht, seharga euro 200.000-800.000, belum semuanya terjual karena krisis ekonomi dan juga karena ada krisis perumahan di Belanda. Pengetatan peraturan telah mempersulit sebagian orang untuk mendapatkan hipotek. Mungkin juga orang-orang bercanda tentang membutuhkan bahtera tetapi tidak nyaman tinggal di dalamnya.

"Ini adalah eksperimen dan saat ini semua rumah terapung kami adalah rumah rekreasi. Tapi di tempat-tempat seperti Rotterdam, di mana mereka kehabisan ruang dengan cepat, kami melihat kantor terapung bersama dengan rumah-rumah amfibi. Mungkin saja masa depan," ujarya.
(iqb)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2160 seconds (0.1#10.140)