Menyingkap Misteri Pembunuhan Pangeran Muda oleh Raja Richard III

Jum'at, 12 Februari 2021 - 18:31 WIB
loading...
Menyingkap Misteri Pembunuhan Pangeran Muda oleh Raja Richard III
Potret Richard III, Raja Inggris dari 1483 sampai kematiannya pada 1485. Foto/Getty Images
A A A
LONDON - Petunjuk baru mungkin memecahkan misteri pembunuhan anggota kerajaan Inggris yang berasal lebih dari 500 tahun yang lalu. Kesimpulan dari petunjuk itu adalah, Raja Richard III melakukan penghilangan terhadap pangeran muda pewaris tahta kerajaan Inggris.

Richard III dimahkotai sebagai Raja Inggris pada tahun 1483, dan banyak yang telah lama curiga bahwa ia memperoleh tahta melalui pembunuhan berdarah dingin terhadap dua keponakan muda yang menghalangi jalannya, yakni Edward V yang masih berusia 12 tahun dan Richard, Duke of York yang berusia 9 tahun. (Baca: NASA Merekam Pemandangan Menakjubkan Sungai Emas di Amazon Peru)

Menurut situs web Istana Kerajaan Inggris (HRP), setelah kematian Raja Edward IV, Richard III merebut kekuasaan dan memenjarakan anak-anak muda di Menara London. Mereka tidak pernah terlihat hidup lagi setelah dipenjara di menara.

Tim Thornton, seorang profesor sejarah di Departemen Sejarah, Inggris, Linguistik dan Musik di University of Huddersfield di Inggris menyebutkan, desas-desus menyebar bahwa Richard memerintahkan kematian para pangeran.

Kisah dramatis dari kematian para pangeran di Menara mungkin misteri terbesar dalam sejarah Inggris. "Peristiwa ini jelas dilatar belakangi kekacauan politik dan perang saudara yang luar biasa di Inggris, yang dikenal sebagai Perang Mawar," kata Thornton kepada Live Science.

Dari tahun 1455 hingga 1485, keluarga kerajaan bersaing untuk menduduki takhta Inggris. Edward IV memimpin House of York (diwakili oleh mawar putih) melawan House of Lancaster (dilambangkan dengan mawar merah), dipimpin oleh sepupunya, Raja Henry VI. (Baca juga: Oragutan di Penangkaran Telah Menciptakan Cara Baru untuk Berkomunikasi)

Menurut HRP, Edward akhirnya menang dan menjadi raja. Putra dan ahli waris Henry terbunuh dalam pertempuran pada 1471, dan Henry meninggal akhir tahun itu selama penahanannya di Menara.

Sedangkan laporan Thornton dalam Jurnal Asosiasi Sejarah menulis, ketika Richard yang merupakan raja terakhir House of York merebut mahkota kerajaan membuat darah tumpah di kerajaan Inggris .

Dengan kematian Edward, Richard diminta untuk melindungi pewaris Edward. Dalam tindakan perlindungan Richard yang pertama, dia meyakinkan Parlemen untuk menyatakan putra raja Edward yang akan mewarisi tahta Inggris tidak sah. Kemudian Richard mengeksekusi pembantu dan pendukung Edward muda; dia menempatkan pangeran di Menara "untuk perlindungannya"; dan dia memerintahkan penahanan Richard muda.

Apakah Richard benar-benar dalang pembunuh? Beberapa sejarawan berpendapat bahwa raja tidak punya alasan untuk memerintahkan kematian para pangeran. Cerita seperti itu adalah propaganda keji yang dilakukan oleh musuh-musuh raja. (Baca juga: Nelayan di Teluk Maine Temukan Lobster Langka Berwarna Kuning)

Tetapi posisi ini mengabaikan motif yang jelas, seperti hilangnya sejumlah pangeran muda secara tidak disengaja pada saat Richard merebut tahta. "Ini adalah bukti tidak langsung dan sampai sekarang menyisakan banyak ruang untuk diperdebatkan," kata Thornton.
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1235 seconds (0.1#10.140)