Peningkatan Suhu Bumi Dijaga 1,5 Derajat Celcius, Lebih Berarti Bencana

Sabtu, 24 April 2021 - 10:10 WIB
loading...
A A A
"Target baru pengurangan emisi tahun 2030 Kanada lebih kuat dari komitmen sebelumnya, tetapi itu jauh dari apa yang dibutuhkan untuk menghindari tingkat pemanasan yang berbahaya," kata Helen Mountford dari World Resources Institute.

"Upaya Kanada untuk memberikan tindakan nyata di lapangan sangat disambut baik, seperti memberi harga pada polusi karbon, tetapi negara harus bertujuan untuk tujuan yang jauh lebih ambisius daripada yang dikemukakan hari ini."



Sementara itu, Perdana Menteri Jepang Yoshide Suga mengatakan, Jepang siap untuk menunjukkan kepeduliannya pada iklim. Mr Suga mengatakan bahwa Jepang akan mengurangi emisi sebesar 46% pada tahun 2030. Sebelumnya, negara tersebut hanya menjanjikan pengurangan emisi sebesar 26%.

Korea Selatan juga menjanjikan target baru dan mengatakan mereka akan menghentikan pembiayaan pembangunan pembangkit listrik tenaga batu bara di luar negeri.

Tetapi China tidak membuat janji baru, hanya mengisyaratkan bahwa akan memperketat pemakaian batu bara. "Kami akan secara ketat mengontrol proyek pembangkit listrik berbahan bakar batu bara," kata Presiden negara itu Xi Jinping pada pertemuan tersebut.

"Kami akan membatasi dengan ketat peningkatan konsumsi batu bara selama periode rencana lima tahun ke-14 dan menghentikannya secara bertahap dalam periode rencana lima tahun ke-15." Namun, kemungkinan itu terjadi setelah 2026.

Menurut Badan Energi Internasional (IEA), China akan bertanggung jawab atas sekitar setengah pertumbuhan batu bara di seluruh dunia tahun ini, seiring pemulihan ekonomi dari Covid.



Perdana Menteri India Modi menekankan bahwa emisi per kapita negaranya 60% lebih rendah dari rata-rata global.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1989 seconds (0.1#10.140)