5 Fenomena Astronomi yang Terjadi di Pekan Pertama Agustus 2021
loading...
A
A
A
3.Apoge Bulan
Perige Bulan terjadi setiap rata-rata 27,32 hari dengan interval dua apoge Bulan yang berderakat bervariasi antara 26,98-27,90 hari.
Apoge Bulan di Agustus 2021 terjadi dua kali yang pertama paa 2 Agustus pukul 14.38 WIB. Sehingga apoge Bulan baru dapat disaksikan ketika terbit sektiar pukul 00.40 waktu setempat dari arah timur-timur laut.
4. Konjungsi Bulan-Pollux
Bulan akan mengalami konjugnsi dengan Pollux, bintang utama di konstelasi Geminis. Tepatnya pada 7 Agustus pukul 02.45 WIB dengan sudut pisah 3,1 derajat. Akan tetapi, fenomena ini baru dapat disaksikan 45 menit sebelum Matahari terbit dari arah Timur-Timur Laut dengan sudut pisah 3,65 derajat.
5. Fase Bulan baru
Fase Bulan baru kali ini terjadi pada 8 Agustus pukul 20.50 WIB dengan jarak 387.822 km dari Bumi dan terletak di konstelasi Cancer. Kondisi langit pada 8 Agustus tengah malam, Saturnus dan Jupiter masih bertengger di ufuk tinggi masing-masing dari arah Selatan-Barat Daya dan Timur-Tenggara.
Baru 50 menit kemudian, Jupiter berkulminasi di arah Selatan dan 15 menit sebelum Matahari terbit, Saturnus sudah terbit dari arah Timur-Tenggara sedangkan Jupiter baru terbit 45 menit setelah Matahari terbenam.
Perige Bulan terjadi setiap rata-rata 27,32 hari dengan interval dua apoge Bulan yang berderakat bervariasi antara 26,98-27,90 hari.
Apoge Bulan di Agustus 2021 terjadi dua kali yang pertama paa 2 Agustus pukul 14.38 WIB. Sehingga apoge Bulan baru dapat disaksikan ketika terbit sektiar pukul 00.40 waktu setempat dari arah timur-timur laut.
4. Konjungsi Bulan-Pollux
Bulan akan mengalami konjugnsi dengan Pollux, bintang utama di konstelasi Geminis. Tepatnya pada 7 Agustus pukul 02.45 WIB dengan sudut pisah 3,1 derajat. Akan tetapi, fenomena ini baru dapat disaksikan 45 menit sebelum Matahari terbit dari arah Timur-Timur Laut dengan sudut pisah 3,65 derajat.
5. Fase Bulan baru
Fase Bulan baru kali ini terjadi pada 8 Agustus pukul 20.50 WIB dengan jarak 387.822 km dari Bumi dan terletak di konstelasi Cancer. Kondisi langit pada 8 Agustus tengah malam, Saturnus dan Jupiter masih bertengger di ufuk tinggi masing-masing dari arah Selatan-Barat Daya dan Timur-Tenggara.
Baru 50 menit kemudian, Jupiter berkulminasi di arah Selatan dan 15 menit sebelum Matahari terbit, Saturnus sudah terbit dari arah Timur-Tenggara sedangkan Jupiter baru terbit 45 menit setelah Matahari terbenam.
(ysw)