Fosil yang ditemukan di wilayah Mongolia itu memiliki panjang 4,2 cm dan lebar 2 cm. Fosil ini berisi batang, cabang berdaun, buah bulat dan kuncup bunga kecil berukuran sekitar 3 milimeter persegi. Para peneliti telah menamai spesies baru Florigerminis jurassica.
BACA: Mengungkap Mitos Batu Emas di Myanmar yang Melawan Gravitasi
Seorang peneliti di Institut Geologi dan Paleontologi Nanjing, Akademi Ilmu Pengetahuan China (NIGPAS), Xin Wang mengatakan, ada dua jenis utama tanaman purba yang dikenal sebagai angiospermae, dan tanaman tidak berbunga, yang dikenal sebagai gymnospermae.
Kuncup bunga dan buah dalam fosil keduanya merupakan indikator yang jelas bahwa F. jurassica adalah angiosperma dan bukan gymnosperma, yang merupakan jenis tanaman dominan selama periode Jurassic.
"Banyak ahli paleobotani terkejut dengan fosil ini karena sangat berbeda dari apa yang dinyatakan dalam buku," ujar Xin Wang, kepada Live Science, Jumat (21/1/2022).
BACA: Ini Cara Agar Tidak Dimasukkan ke Grup WhatsApp Tanpa Izin
Fosil yang baru ditemukan ini bukanlah fosil tertua yang pernah ditemukan. Pada tahun 2018, para peneliti menemukan fosil bunga berusia 174 juta tahun dari tanaman dalam genus Nanjinganthus di China.