Ilmuwan Israel Kembangkan Metode Baru Alat Pelacak Kebohongan

Senin, 31 Januari 2022 - 13:15 WIB
loading...
A A A
Setelah beberapa waktu biji-bijian akan diperiksa, dan jika tetap kering maka orang tersebut dinyatakan bersalah. Teorinya adalah jika orang tersebut berbohong, dia akan merasa takut atau gugup sehingga memiliki mulut yang kering.

Lalu di awal abad ke-20, ditemukan mesin pendeteksi kebohongan pertama atau poligraf. Alat ini memiliki tiga atau empat jarum berisi tinta yang menari-nari di atas selembar kertas bergerak.

Tersangka memiliki sensor yang melekat pada jari, lengan dan tubuh mereka dan mesin kemudian mengukur laju pernapasan, denyut nadi, tekanan darah dan keringat saat mereka menjawab serangkaian pertanyaan.

Namun ada kekhawatiran terus-menerus tentang keakuratan mesin ini dan apakah mungkin mesin ini bisa diakali mereka yang sudah profesional.



Salah satu sistem pendeteksi kebohongan berteknologi tinggi yang sudah digunakan adalah EyeDetect dari perusahaan Converus yang berbasis di Utah. Ini berfokus pada gerakan mata yang tidak disengaja untuk mendeteksi kebohongan.

Converus mengatakan EyeDetect sekarang digunakan oleh lebih dari 600 pelanggan di 50 negara, termasuk lebih dari 65 lembaga penegak hukum AS dan hampir 100 di seluruh dunia.
(ysw)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1586 seconds (0.1#10.140)