4 Hewan yang Kawin Sekali Seumur Hidup dan Mati Setelahnya

JAKARTA - Ada beberapa hewan yang kawin sekali seumur hidup, kemudian mati setelahnya. Siklus hidup hewan-hewan tersebut berbeda dari sebagian besar hewan yang bisa kawin berulang kali dalam hidupnya.

Fenomena ini terjadi akibat berbagai faktor, mulai dari persaingan yang ketat dalam habitatnya hingga struktur fisiologis yang berbeda. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut beberapa hewan yang kawin sekali seumur hidup:

1. Lebah Madu Jantan


Lebah madu jantan kawin sekali seumur hidup. Lebah madu jantan harus bersaing dengan sesama jenisnya untuk bisa menarik perhatian ratu lebah.

Saat lebah madu jantan terpilih, dia akan menggenggam ratu lebah. Proses reproduksi lebah madu jantan terjadi di udara saat ratu lebah terbang mencari pasangannya.

Setelah proses pembuahan ujung endhophallus lebah jantan tertinggal di saluran reproduksi ratu lebah dan menyebabkan perut lebah madu jantan pecah. Setelah itu, lebah madu jantan pun akan jatuh ke tanah dan mati.



2. Salmon Pasifik


Siklus hidup salmon pasifik ditandai dengan satu sifat reproduksi penting bernama ‘semelparity’. Itu berarti ikan salmon pasifik hanya bertelur sekali saja dan mati.

Kondisi ini disebabkan perubahan hormon plasma, termasuk hormon reproduksi serta kortikosteroid yang berorientasi pada keberhasilan reproduksi. Hal tersebut akan berakibat pada penuaan yang cepat dan kerusakan fisiologis yang mengakibatkan kematian pada salmon pasifik.



3. Gurita Laut Dalam


Gurita laut dalam atau biasa disebut Graneledone Boreopacifica menjadi hewan dengan proses reproduksi yang menyedihkan. Dalam hal ini, gurita laut dalam betina akan kawin dan setelah itu dia akan diam menjaga telurnya tanpa makan apa pun, dan berakhir dengan kematian.

Menurut Popular Science, salah satu penelitian tentang gurita dalam laut, mereka menjaga telurnya selama lebih dari 50 bulan. Selama periode tersebut dia tidak makan apa pun dan kemudian mati.



4. Bunglon Labord


Bunglon Labord termasuk hewan yang kawin sekali seumur hidup. Bunglon kecil dari Madagascar ini menghabiskan dua per tiga hidupnya di dalam telur. Setelah menetas, dia akan bereproduksi dan mati sebelum keturunannya melihat cahaya dari hari berikutnya.

Dalam salah satu penelitian, Kris Karsten dari Oklahoma State University mengatakan, sebelum mati, bunglon labord betina akan menghasilkan sekitar selusin telur. Proses inkubasi terjadi selama 8 bulan baru setelah itu menetas. Siklus tersebut akan terus berulang kepada keturunannya, yaitu dari tumbuh dewasa, kawin, menyimpan telur, dan mati.