5 Fase Menakjubkan Gerhana Matahari Cincin di Indonesia Besok

Sabtu, 20 Juni 2020 - 21:36 WIB
loading...
5 Fase Menakjubkan Gerhana Matahari Cincin di Indonesia Besok
ilustrasi fenomena alam super langka dua gerhana sekaligus terjadi di ACEH. FOTO/ IST
A A A
JAKARTA - Gerhana matahari cincin 21 Juni 2020 akan terjadi di seluruh daerah di Indonesia setempat. Bulan menutupi matahari dan menggelapkan bumi atau negara-negara yang akan dilintasi.

Seperti dilansir dari Space, hampir seluruh Amerika Selatan, dapat menyaksikan gerhana. Sepanjang 200 kilometer yang membentang dari La Serena, Chili, hingga selatan Buenos Aires, Argentina. (Baca juga: Kebudayaan Menakutkan Setiap Daerah Saat Gerhana Matahari Total)

Negara-negara tetangga termasuk Uruguay, Paraguay dan Ekuador dapat melihat sebagian gerhana dengan bentuk cincin matahari. BACA JUGA - NASA Siap Amati Indonesia Saat Berubah Gelap di Siang Hari

Untuk itu, melansir dari laman resmi NASA, berikut rangkuman dari video yang terdapat dalam laman tersebut yang menjelaskan cara aman dan nyaman menyaksikan gerhana matahari total.

Dalam proses terjadinya gerhana matahari total, ada lima fase yang akan diamati oleh masyarakat, diantaranya yaitu:

Fase Pertama

Pada fase ini dinamakan gerhana parsial. Matahari akan sebagian ditutupi oleh bulan dan proses ini bisa bertahan lebih dari satu jam. Pada fase ini masyarakat harus mengenakan kacamata khusus gerhana bukan kacamata hitam.

Fase Kedua

Pada fase kedua, disebut cincin berlian. Sinar matahari akan ditutupi oleh bulan dan cahayanya tersisa pada bagian pinggir permukaan bulan dengan ada satu sumber titik cahaya yang paling terang, fase ini merupakan tahapan sebelum detik-detik gerhana matahari total. Masyarakat masih harus mengenakan kacamata gerhana mereka.

Fase Ketiga

Pada fase ketiga, masyarakat masih belum diperbolehkan melepas kacamata. Tahapan ketiga tersebut sumber titik cahaya matahari yang paling terang telah berpindah dari tempat semula ke tempat lain.

Pada fase ketiga, masyarakat masih belum diperbolehkan melepas kacamata. Tahapan ketiga tersebut sumber titik cahaya matahari yang paling terang telah berpindah dari tempat semula ke tempat lain.

Fase Keempat

Gerhana matahari total pun dapat dinikmati dengan mata telanjang. Masyarakat tidak perlu lagi mengenakan kacamata gerhananya pada fase ini. Bulan telah menutupi seluruh cakram matahari, tahap ini akan berlangsung sekira satu menit dibeberapa lokasi. Tetap pegang kacamata Anda karena fase keempat berlangsung cukup singkat.

Fase Kelima

Pada tahap akhir, masyarakat dianjurkan untuk berhenti menatap langsung matahari. Tahapan ini bulan sabit mulai mengintip dan bumi sudah perlahan terang kembali. Lepas kacamata setelah sudah berakhir tahapan gerhana matahari total.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1613 seconds (0.1#10.140)