Penemuan Kota Bawah Tanah di Turki, Tempat Berlindung Umat Kristen dari Kekejaman Tentara Romawi

Minggu, 15 Mei 2022 - 17:32 WIB
loading...
A A A
Pada awal abad pertama Masehi, pejabat Romawi tidak membedakan antara orang Yahudi dan Kristen, karena banyak orang Kristen awal juga orang Yahudi. Menurut Britannica, penilaian itu berubah pada tahun 64 M ketika Kaisar Nero menyalahkan dan kemudian membunuh orang-orang Kristen atas kebakaran yang melanda Roma.
Penemuan Kota Bawah Tanah di Turki, Tempat Berlindung Umat Kristen dari Kekejaman Tentara Romawi


Meskipun penganiayaan bersifat sporadis, namun berlanjut hingga awal abad keempat. Sementara jumlah korban masih diperdebatkan, kemungkinan ribuan orang Kristen dieksekusi selama waktu ini.

Namun, pada tahun 313 M, Kaisar Konstantinus mengeluarkan Dekrit Milan, membuat Kekristenan menjadi legal dan mengakhiri penganiayaan. Pada tahun 380 Kaisar Theodosius mengeluarkan Dekrit Tesalonika, menjadikannya agama resmi Kekaisaran Romawi.

Kota kuno Midyat di atas kompleks bawah tanah kemungkinan pertama kali dibangun oleh orang-orang Hurria. Mereka adalah orang yang menduduki bagian tengah dan selatan Anatolia (sekarang Turki) hingga 4.000 tahun yang lalu, selama Zaman Perunggu.

Kota ini pertama kali muncul dalam catatan Asyur pada abad ke-9 SM sebagai Matiate yang berarti "kota gua", mungkin karena ada banyak gua batu kapur di dekatnya. Nama itu sekarang telah digunakan untuk kota bawah tanah.
(wib)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1982 seconds (0.1#10.140)