Ngeri, Tiga Hiu Makin Dekat ke Bibir Pantai, Ada yang Paling Ganas

Minggu, 19 Juni 2022 - 15:00 WIB
loading...
Ngeri, Tiga Hiu Makin Dekat ke Bibir Pantai, Ada yang Paling Ganas
Hiu banteng merupakan satu dari tiga hiu yang mulai berenang mendekati pantai meski saat ini urbanisasi sudah sangat tinggi di wilayah pantai. Foto/IST
A A A
JAKARTA - Tiga hiu mulai sering mendekat ke bibir pantai. Ngerinya, dua di antaranya dikenal sebagai hiu yang paling ganas. Menurut penelitian berjudul "Urban Sharks: Residency Patterns of Marine Top Predators in Relation to a Coastal Metropolis" yang dilakukan oleh University of Miami, ketiga hiu itu adalah hiu banteng, hiu martil dan hiu perawat.

Dua di antaranya termasuk mengkhawatirkan karena masuk kategori ganas yakni hiu banteng dan hiu martil. Dalam penelitian itu disebutkan hiu yang seharusnya tidak sering mendekat ke bibir pantai justru mulai sering ditemukan berenang di wilayah tersebut.

Mereka juga tidak terlihat terganggu meski pembangunan urbanisasi yang dilakukan masyarakat kota justru mulai berdiri di dekat bibir pantai. Padahal seharusnya aktivitas tinggi, kebisingan, populasi dan limbah kimia yang terjadi akibat pembangunan urbanisasi akan membuat hiu-hiu tersebut bergerak menjauh.

Neil Hammerschlag, Director of University of Miami mengatakan umumnya binatang-binatang predator akan menghindari keramaian. Itu terjadi pada binatang predator darat dan diharapkan akan berlaku juga pada predator laut.



Ngeri, Tiga Hiu Makin Dekat ke Bibir Pantai, Ada yang Paling Ganas


"Kami justru terkejut ketiga hiu yang kami teliti ternyata menghabiskan waktu yang lama di area yang terpapar cahaya dan suara-suara kota. Bahkan mendekati bibir pantai kapan pun waktunya," jelas Neil Hammerschlag.

Dia melanjutkan kondisi itu akan berdampak dua sisi yakni hiu dan manusia. Menurut penelitian itu resiko ketiga hiu terpapar polusi kota sangat tinggi.

Kemampuan bertahan hidup ketiganya akan sangat rentan. Pasalnya hiu banteng, hiu martil dan hiu perawat bukanlah hewan yang memang terbiasa hidup berdekatan dengan kegiatan urban atau yang dalam istilah ilmiah disebut sebagai hewan-hewan urban exploitter.



Hewan-hewan itu di antaranya adalah burung dara dan rakun yang memang bisa bertahan dari kepadatan kota. Ketiga hiu juga bukan hewan yang bisa beradaptasi atau urban adapter menurut Neil Hammerschlag.

Di sisi lain kehadiran ketiga hiu itu yang makin dekat ke bibir pantai justru jadi potensi tingginya peristiwa manusia yang tergigit ikan hiu. Walau memang dari berbagai penelitian sebelumnya hal itu cukup jarang terjadi namun kehadiran ketiga hiu yang sangat tinggi akan membuka peluang itu jadi lebih besar.

Neil Hammerschlag justru berharap dengan adanya fenomena itu diharapkan adanya upaya-upaya serius agar manusia bisa berdampingan dengan hiu. Terutama bagi hiu-hiu yang memang sudah mendekat ke bibir pantai seperti hiu banteng, hiu martil dan hiu perawat.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1881 seconds (0.1#10.140)