5 Ramalan Kiamat Versi Stephen Hawking, Nomor Terakhir Ulah Donald Trump
loading...
A
A
A
JAKARTA - Stephen Hawking, fisikawan terkenal asal Inggris yang memiliki prestasi luar biasa di bidang sains. Namun tidak sedikit yang mengetahui bahwa fisikawan ini sempat meramal masa depan tentang umat manusia dan Bumi.
Melansir dari geekwire, Stephen Hawking memang telah meninggal pada 14 Maret 2018 lalu, namun dia telah berkali kali memperingatkan bahwa Bumi bisa hancur dan hanya memiliki beberapa tahun lagi bisa bertahan.
Baca juga : 3 Penemuan Penting Stephen Hawking
Beberapa pendapat tentang ramalan kiamatnya ini sering diutarakan oleh Stephen Hawking. Namun ini memang hanyalah prediksi manusia yang belum tentu terjamin kebenarannya.
Berikut lima ramalah kiamat Versi Stephen Hawking :
1. Bumi Hanya Memiliki Usia 100 Tahun Lagi
Dalam ramalan Stephen Hawking ini menjelaskan bahwa Bumi akan mengalami perubahan iklim, serangan asteroid, epidemi dan pertumbuhan populasi manusia yang terus meningkat.
Hal ini didasarkan pada kondisi bumi saat itu yang memang sering terjadi pemanasan global atau global warming, dan pertumbuhan manusia yang pesat. Hal ini diprediksikan oleh Hawking pada 2016 lalu.
2. Bumi akan Bersinar Merah dan Akan Menjadi Sepanas Venus
Stephen Hawking sempat mengungkapkan bahwa umat manusia berada dalam titik kritis. Dimana akan terjadi pemanasan global yang buruk sehingga membuat Bumi menjadi sangat panas seperti Venus.
Suhunya diperkirakan mencapai 250 derajat celcius disertai dengan hujan asam sulfat. Venus yang merupakan planet kedua terdekat dari Matahari memang tidak memiliki kehidupan karena suhu planetnya yang ekstrem.
Menurut Hawking, keserakahan umat manusialah yang menyebabkan pemanasan global terjadi. Sehingga menurutnya lebih baik tinggalkan Bumi yang sudah mulai rusak ini.
3. Bumi Tidak Mampu Menampung Pertumbuhan Penduduk Pada 2600
Pada forum tahunan dimana para ilmuwan berkumpul untuk berbagi ide tentang sains dan teknologi. Stephen Hawking mengatakan bahwa pada tahun 2600 populasi global yang selalu meningkat setiap 40 tahun ini akan mencapai batasnya.
Pertumbuhan eksponensial ini tidak bisa berlanjut ke milenium selanjutnya, penduduk yang padat ini juga akan banyak memiliki banyak kebutuhan seperti tempat tinggal, makanan dan lain sebagainya yang tidak akan cukup bila hanya terus memanfaatkan Bumi.
Baca juga : Ini 4 Prediksi Kiamat Stephen Hawking, Nomor 3 Bikin Merinding
4. Robot akan Menggantikan Manusia
Munculnya robot dengan kecerdasan tinggi (Artificial Intelligence) AI telah menjadi kekhawatiran Stephen Hawking pada tahun 2017 lalu.
Dia percaya bahwa perkembangan robot ini akan mencapai titik dimana akan membentuk sebuah kehidupan yang baru dan mengungguli kecerdasan manusia.Sehingga manusia saat itu akan tergantikan dari seleksi alam yang terjadi.
5. Donald Trump Menjadi Penyebabnya
Stephen Hawking sendiri bukanlah pendukung Trump karena keputusan mantan Presiden AS yang tidak datang ke perjanjian perubahan iklim Paris yang bertujuan mengatasi pemanasan global pada saat itu.
Konsensus Internasional itu hampir dihadiri oleh 200 negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Menurut Hawking, Trump yang keluar dari kesepakatan ini akan menjadi penyebab Bumi dilanda kehancuran.
Melansir dari geekwire, Stephen Hawking memang telah meninggal pada 14 Maret 2018 lalu, namun dia telah berkali kali memperingatkan bahwa Bumi bisa hancur dan hanya memiliki beberapa tahun lagi bisa bertahan.
Baca juga : 3 Penemuan Penting Stephen Hawking
Beberapa pendapat tentang ramalan kiamatnya ini sering diutarakan oleh Stephen Hawking. Namun ini memang hanyalah prediksi manusia yang belum tentu terjamin kebenarannya.
Berikut lima ramalah kiamat Versi Stephen Hawking :
1. Bumi Hanya Memiliki Usia 100 Tahun Lagi
Dalam ramalan Stephen Hawking ini menjelaskan bahwa Bumi akan mengalami perubahan iklim, serangan asteroid, epidemi dan pertumbuhan populasi manusia yang terus meningkat.
Hal ini didasarkan pada kondisi bumi saat itu yang memang sering terjadi pemanasan global atau global warming, dan pertumbuhan manusia yang pesat. Hal ini diprediksikan oleh Hawking pada 2016 lalu.
2. Bumi akan Bersinar Merah dan Akan Menjadi Sepanas Venus
Stephen Hawking sempat mengungkapkan bahwa umat manusia berada dalam titik kritis. Dimana akan terjadi pemanasan global yang buruk sehingga membuat Bumi menjadi sangat panas seperti Venus.
Suhunya diperkirakan mencapai 250 derajat celcius disertai dengan hujan asam sulfat. Venus yang merupakan planet kedua terdekat dari Matahari memang tidak memiliki kehidupan karena suhu planetnya yang ekstrem.
Menurut Hawking, keserakahan umat manusialah yang menyebabkan pemanasan global terjadi. Sehingga menurutnya lebih baik tinggalkan Bumi yang sudah mulai rusak ini.
3. Bumi Tidak Mampu Menampung Pertumbuhan Penduduk Pada 2600
Pada forum tahunan dimana para ilmuwan berkumpul untuk berbagi ide tentang sains dan teknologi. Stephen Hawking mengatakan bahwa pada tahun 2600 populasi global yang selalu meningkat setiap 40 tahun ini akan mencapai batasnya.
Pertumbuhan eksponensial ini tidak bisa berlanjut ke milenium selanjutnya, penduduk yang padat ini juga akan banyak memiliki banyak kebutuhan seperti tempat tinggal, makanan dan lain sebagainya yang tidak akan cukup bila hanya terus memanfaatkan Bumi.
Baca juga : Ini 4 Prediksi Kiamat Stephen Hawking, Nomor 3 Bikin Merinding
4. Robot akan Menggantikan Manusia
Munculnya robot dengan kecerdasan tinggi (Artificial Intelligence) AI telah menjadi kekhawatiran Stephen Hawking pada tahun 2017 lalu.
Dia percaya bahwa perkembangan robot ini akan mencapai titik dimana akan membentuk sebuah kehidupan yang baru dan mengungguli kecerdasan manusia.Sehingga manusia saat itu akan tergantikan dari seleksi alam yang terjadi.
5. Donald Trump Menjadi Penyebabnya
Stephen Hawking sendiri bukanlah pendukung Trump karena keputusan mantan Presiden AS yang tidak datang ke perjanjian perubahan iklim Paris yang bertujuan mengatasi pemanasan global pada saat itu.
Konsensus Internasional itu hampir dihadiri oleh 200 negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Menurut Hawking, Trump yang keluar dari kesepakatan ini akan menjadi penyebab Bumi dilanda kehancuran.
(bim)