Inilah 7 Ular yang Hampir Punah, Nomor Terakhir Miliki Kulit yang Indah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sedikitnya ada tujuh ular yang hampir punah di dunia. Padahal, ular sangat diperlukan untuk menjaga ekosistem .
Ular memang menjadi salah satu hewan yang berbahaya dan beberapa jenis dapat menyebabkan kematian bagi manusia. Selain berperan sebagai predator, ular juga merupakan musuh alami bagi hama. Namun beberapa jenis dari mereka telah terancam punah.
Baca juga : Miris Banget, Kura-kura Leher Ular Pulau Rote Dinyatakan Punah
Banyaknya perburuan liar yang mengincar kulit ular untuk dijadikan berbagai aksesoris kebutuhan manusia membuat populasi hewan ini semakin sedikit di alam liar. Selain itu mulai berkurangnya habitat dan perubahan iklim juga membuat jumlah mereka semakin menipis.
Dilansir dari animals.mom.com, International Union of Conservation for Conservation of Nature dan Natural Resources menganggap tiga spesies ular telah punah dan banyak lagi yang terancam punah.
Berikut tujuh ular yang hampir punah dirangkum dari AZ Animals :
1. Ular Ornate Ground
Ular yang memiliki julukan pembalap Saint Lucia ini memiliki ukuran kecil namun beberapa spesies memiliki warna yang indah seperti belang hitam putih dengan bintik merah atau hijau terang.
Ular tanah berornamen ini adalah yang paling langka di dunia. Mereka berhabitat di Pulau Maria di Saint Lucia. Para peneliti memperkirakan bahwa ada kurang dari 20 ular tanah hiasan yang masih hidup di pulau itu.
2. Ular Pfeffer’s Reed
Hewan endemik Jepang ini memiliki ukuran yang kecil dengan warna hitam mengkilap atau cokelat bergaris. Mereka sudah sangat sulit ditemui saat ini.
Mereka tinggal di Kepulauan Ryukyu Jepang dan lebih suka tinggal di daerah padang rumput. Hilangnya habitat menjadi penyebab ular ini sekarang terancam punah.
3. Ular Peters’ Bright
Sama seperti ular sebelumnya, spesies ini juga memiliki ukuran yang kecil dengan warna yang menarik seperti hitam bergaris kuning atau cokelat semu oranye. Hewan ini hanya hidup di satu pulau di lepas pantai Afrika.
Mereka tidak berbahaya dan hanya keluar pada malam hari. Tapi, seperti banyak spesies langka lainnya, menipisnya populasi mereka dikarenakan hilangnya habitat, fragmentasi habitat, perubahan iklim, dan perburuan oleh manusia.
4. Viper Pit Hutan Venezuela
Seperti namanya spesies ini hidup di hutan Venezuela. Ular yang memiliki warna cokelat bercorak ini juga termasuk ular yang beracun. Jumlahnya semakin sedikit akibat maraknya perburuan liar dan mengurangnya habitat.
5. Palm Pit Viper March
Viper dengan warna hijau menyala ini berhabitat di pohon pohonan hutan Amerika Tengah. Para ilmuwan memperkirakan bahwa populasi mereka dalam penurunan parah.
Ular ini dapat tumbuh sepanjang 3 kaki atau hampir 1 meter. Menurunnya populasi mereka ini diakibatkan perburuan liar dan fragmentasi habitat.
Baca juga : 6 Ular Piton Terpanjang di Dunia, Ada yang Sudah Punah
6. Ular Pembalap Antiguan
Ular yang memiliki warna abu abu kecokelatan ini tinggal di Pulau Antiguan, Hindia Barat. Spesies ini dapat tumbuh hingga 3 kaki atau hampir 1 meter.
Tidak seperti ular lainnya yang makan makanan campuran, pembalap Antiguan kebanyakan makan kadal. Ancaman terbesar mereka adalah hilangnya habitat dan perburuan.
7. Mangshan Pit Viper
Salah satu ular yang terancam punah ini berwarna hijau cerah dengan corak gelap atau hitam. Mereka hidup di provinsi Hunan dan Guangdong Cina.
Seperti ular viper pada umumnya, mereka juga termasuk berbisa. Menurunnya populasi mereka disebabkan oleh perburuan liar karena kulit mereka yang indah.
Ular memang menjadi salah satu hewan yang berbahaya dan beberapa jenis dapat menyebabkan kematian bagi manusia. Selain berperan sebagai predator, ular juga merupakan musuh alami bagi hama. Namun beberapa jenis dari mereka telah terancam punah.
Baca juga : Miris Banget, Kura-kura Leher Ular Pulau Rote Dinyatakan Punah
Banyaknya perburuan liar yang mengincar kulit ular untuk dijadikan berbagai aksesoris kebutuhan manusia membuat populasi hewan ini semakin sedikit di alam liar. Selain itu mulai berkurangnya habitat dan perubahan iklim juga membuat jumlah mereka semakin menipis.
Dilansir dari animals.mom.com, International Union of Conservation for Conservation of Nature dan Natural Resources menganggap tiga spesies ular telah punah dan banyak lagi yang terancam punah.
Berikut tujuh ular yang hampir punah dirangkum dari AZ Animals :
1. Ular Ornate Ground
Ular yang memiliki julukan pembalap Saint Lucia ini memiliki ukuran kecil namun beberapa spesies memiliki warna yang indah seperti belang hitam putih dengan bintik merah atau hijau terang.
Ular tanah berornamen ini adalah yang paling langka di dunia. Mereka berhabitat di Pulau Maria di Saint Lucia. Para peneliti memperkirakan bahwa ada kurang dari 20 ular tanah hiasan yang masih hidup di pulau itu.
2. Ular Pfeffer’s Reed
Hewan endemik Jepang ini memiliki ukuran yang kecil dengan warna hitam mengkilap atau cokelat bergaris. Mereka sudah sangat sulit ditemui saat ini.
Mereka tinggal di Kepulauan Ryukyu Jepang dan lebih suka tinggal di daerah padang rumput. Hilangnya habitat menjadi penyebab ular ini sekarang terancam punah.
3. Ular Peters’ Bright
Sama seperti ular sebelumnya, spesies ini juga memiliki ukuran yang kecil dengan warna yang menarik seperti hitam bergaris kuning atau cokelat semu oranye. Hewan ini hanya hidup di satu pulau di lepas pantai Afrika.
Mereka tidak berbahaya dan hanya keluar pada malam hari. Tapi, seperti banyak spesies langka lainnya, menipisnya populasi mereka dikarenakan hilangnya habitat, fragmentasi habitat, perubahan iklim, dan perburuan oleh manusia.
4. Viper Pit Hutan Venezuela
Seperti namanya spesies ini hidup di hutan Venezuela. Ular yang memiliki warna cokelat bercorak ini juga termasuk ular yang beracun. Jumlahnya semakin sedikit akibat maraknya perburuan liar dan mengurangnya habitat.
5. Palm Pit Viper March
Viper dengan warna hijau menyala ini berhabitat di pohon pohonan hutan Amerika Tengah. Para ilmuwan memperkirakan bahwa populasi mereka dalam penurunan parah.
Ular ini dapat tumbuh sepanjang 3 kaki atau hampir 1 meter. Menurunnya populasi mereka ini diakibatkan perburuan liar dan fragmentasi habitat.
Baca juga : 6 Ular Piton Terpanjang di Dunia, Ada yang Sudah Punah
6. Ular Pembalap Antiguan
Ular yang memiliki warna abu abu kecokelatan ini tinggal di Pulau Antiguan, Hindia Barat. Spesies ini dapat tumbuh hingga 3 kaki atau hampir 1 meter.
Tidak seperti ular lainnya yang makan makanan campuran, pembalap Antiguan kebanyakan makan kadal. Ancaman terbesar mereka adalah hilangnya habitat dan perburuan.
7. Mangshan Pit Viper
Salah satu ular yang terancam punah ini berwarna hijau cerah dengan corak gelap atau hitam. Mereka hidup di provinsi Hunan dan Guangdong Cina.
Seperti ular viper pada umumnya, mereka juga termasuk berbisa. Menurunnya populasi mereka disebabkan oleh perburuan liar karena kulit mereka yang indah.
(bim)