4 Jenis Ular Boa Constrictor, Tak Punya Taring dan Sering Dipelihara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Boa Constrictor merupakan ular besar yang populer sebab dapat dipelihara dan tak berbisa. Umumnya, ular Boa Constrictor ditemukan di Amerika Tengah hingga Selatan, serta di pulau-pulau Karibia. Ular jenis ini, mengandalkan kekuatan ototnya untuk membunuh mangsanya dengan memotong sistem peredarah darah.
Meski tubuhnya besar, Boa Constrictor hanya memburu mamalia kecil, reptil, dan burung yang ada di pohon. Ular jenis ini menerapkan gaya hidup semi-arboreal, namun cenderung menghabiskan banyak waktunya di tanah.
Walaupun tidak bertaring, Boa Constrictor memiliki serangkaian kecil gigi bengkok dan rahang besar yang membantunya untuk mencengkram mangsa. Habitatnya beragam, mulai dari hutan hujan, gurun tropis dengan udara kering, daerah semi kering, sabana, serta semak belukar. Namun, sering ditemukan di dekat perairan, seperti danau, sungai, dan lainnya.
Tercatat ada berbagai macam jenis ular Boa Constrictor, berikut 4 macam ular Boa Constrictor yang paling populer untuk dipelihara:
1. Red Tailed Boa Constrictor
Boa Ekor Merah atau Red Tailed Boa Constrictor merupakan ular paling populer dan sangat identik di kalangan ular Boa Constrictor. Sebab, ular ini memiliki warna coklat pada kepala, lalu bergradasi merah dan makin merah sampai pada ekornya. Ditambah, tanda khas berupa pelana di seluruh tubuhnya.
Ular Ekor Merah ini dapat tumbuh mencapai 9 kaki atau sekitar 2,7 meter dengan berat 20-30 pon atau sekitar 9-13 kilogram. Biasanya, ular betina memiliki bobot lebih besar dibanding ular jantan karena ular betina dapat melahirkan anak sampai 30 kali.
Saking populernya, ular ini dapat ditemukan di seluruh vivarium di Amerika Serikat. Habitat alaminya berada di Amerika Selatan bagian utara, tengah, serta di Pegunungan Andes bagian timur.
2. Amarai Boa Constrictor
Meski tubuhnya besar, Boa Constrictor hanya memburu mamalia kecil, reptil, dan burung yang ada di pohon. Ular jenis ini menerapkan gaya hidup semi-arboreal, namun cenderung menghabiskan banyak waktunya di tanah.
Walaupun tidak bertaring, Boa Constrictor memiliki serangkaian kecil gigi bengkok dan rahang besar yang membantunya untuk mencengkram mangsa. Habitatnya beragam, mulai dari hutan hujan, gurun tropis dengan udara kering, daerah semi kering, sabana, serta semak belukar. Namun, sering ditemukan di dekat perairan, seperti danau, sungai, dan lainnya.
Tercatat ada berbagai macam jenis ular Boa Constrictor, berikut 4 macam ular Boa Constrictor yang paling populer untuk dipelihara:
1. Red Tailed Boa Constrictor
Boa Ekor Merah atau Red Tailed Boa Constrictor merupakan ular paling populer dan sangat identik di kalangan ular Boa Constrictor. Sebab, ular ini memiliki warna coklat pada kepala, lalu bergradasi merah dan makin merah sampai pada ekornya. Ditambah, tanda khas berupa pelana di seluruh tubuhnya.
Ular Ekor Merah ini dapat tumbuh mencapai 9 kaki atau sekitar 2,7 meter dengan berat 20-30 pon atau sekitar 9-13 kilogram. Biasanya, ular betina memiliki bobot lebih besar dibanding ular jantan karena ular betina dapat melahirkan anak sampai 30 kali.
Saking populernya, ular ini dapat ditemukan di seluruh vivarium di Amerika Serikat. Habitat alaminya berada di Amerika Selatan bagian utara, tengah, serta di Pegunungan Andes bagian timur.
2. Amarai Boa Constrictor