Rentetan Fenomena Alam di Juli 2020 dari Gerhana hingga Hujan Meteor
loading...
A
A
A
6-7 Juli Konjungsi Bulan-Saturnus
Waktu terbaik untuk mengamati fenomena ini adalah ketika keduanya telah terbit di ufuk barat pada pukul 19.00 WIB, dengan jarak pisah 3,5 derajat dan posisi Saturnus berada di barat daya (kiri atas) Bulan.
12 Juli, Konjungsi Bulan-Mars
Puncak femomena terjadi pada 12 Juli 2020 pukul 05.48.56 WIB dengan jarak pisah 1,25 derajat dan posisi Mars berada di barat (bawah) Bulan jika menghadap ke barat laut. Bulan memasuki fase Cembung Akhir dengan jarak 403.726 km dari Bumi (pusat ke pusat). Sedangkan Mars berfase Cembung dengan jarak 112,7 km dari Bumi dan 207,2 km dari Matahari.
12 Juli, Konjungsi Venus-Aldebaran
Waktu terbaik mengamati femomena ini adalah ketika fajar nautika/bahari yaitu sekitar jam 05.00 WIB, dengan jarak pisah 57,7 menit busur (0,96 derajat) dan posisi Aldebaran berada di sebelah selatan (kanan) Venus.
13 Juli, Apogee Bulan
Bulan akan berada pada posisi terjauh dari Bumi dengan jarak 404158 km dari Bumi (pusat ke pusat) pada pukul 02.26.23 WIB. Diameter tampak Bulan ketika apogee kali ini sebesar 29.56 menit busur dengan iluminasi 51,8%. Bulan terletak di konstelasi Pisces dan dapat diamati dengan mata telanjang pada ketinggian 39,3 derajat di atas ufuk dari arah timur (tepatnya 80,3 derajat).
13 Juli, Fase Perbani Akhir
Fenomena ini terjadi ketika Bulan, Bumi, dan Matahari, membentuk sudut 90 derajat. Bulan akan terbit ketika tengah malam dan berkulminasi ketika Matahari terbit, sehingga dapat diamati bahkan ketika pagi hari hingga terbenam ketika tengah hari. Fase perbani akhir terjadi pada pukul 06.28.51 WIB. Bulan dapat diamati dengan mata telanjang pada ketinggian 75,3 derajat di atas ufuk dari arah barat laut (tepatnya 316,85 derajat) meskipun langit sudah terang. Jarak Bulan dari Bumi (pusat ke pusat) sebesar 404140 km, diameter tampak Bulan ketika perbani akhir sebesar 29,56 menit busur.
Waktu terbaik untuk mengamati fenomena ini adalah ketika keduanya telah terbit di ufuk barat pada pukul 19.00 WIB, dengan jarak pisah 3,5 derajat dan posisi Saturnus berada di barat daya (kiri atas) Bulan.
12 Juli, Konjungsi Bulan-Mars
Puncak femomena terjadi pada 12 Juli 2020 pukul 05.48.56 WIB dengan jarak pisah 1,25 derajat dan posisi Mars berada di barat (bawah) Bulan jika menghadap ke barat laut. Bulan memasuki fase Cembung Akhir dengan jarak 403.726 km dari Bumi (pusat ke pusat). Sedangkan Mars berfase Cembung dengan jarak 112,7 km dari Bumi dan 207,2 km dari Matahari.
12 Juli, Konjungsi Venus-Aldebaran
Waktu terbaik mengamati femomena ini adalah ketika fajar nautika/bahari yaitu sekitar jam 05.00 WIB, dengan jarak pisah 57,7 menit busur (0,96 derajat) dan posisi Aldebaran berada di sebelah selatan (kanan) Venus.
13 Juli, Apogee Bulan
Bulan akan berada pada posisi terjauh dari Bumi dengan jarak 404158 km dari Bumi (pusat ke pusat) pada pukul 02.26.23 WIB. Diameter tampak Bulan ketika apogee kali ini sebesar 29.56 menit busur dengan iluminasi 51,8%. Bulan terletak di konstelasi Pisces dan dapat diamati dengan mata telanjang pada ketinggian 39,3 derajat di atas ufuk dari arah timur (tepatnya 80,3 derajat).
13 Juli, Fase Perbani Akhir
Fenomena ini terjadi ketika Bulan, Bumi, dan Matahari, membentuk sudut 90 derajat. Bulan akan terbit ketika tengah malam dan berkulminasi ketika Matahari terbit, sehingga dapat diamati bahkan ketika pagi hari hingga terbenam ketika tengah hari. Fase perbani akhir terjadi pada pukul 06.28.51 WIB. Bulan dapat diamati dengan mata telanjang pada ketinggian 75,3 derajat di atas ufuk dari arah barat laut (tepatnya 316,85 derajat) meskipun langit sudah terang. Jarak Bulan dari Bumi (pusat ke pusat) sebesar 404140 km, diameter tampak Bulan ketika perbani akhir sebesar 29,56 menit busur.