Penemuan Situs Pengorbanan Anak Bikin Merinding Ilmuwan, Ada 76 Rangka dengan Jantung Tercabik

Jum'at, 07 Oktober 2022 - 17:27 WIB
loading...
Penemuan Situs Pengorbanan Anak Bikin Merinding Ilmuwan, Ada 76 Rangka dengan Jantung Tercabik
Penemuan situs pengorbanan manusia di atas bukit di Pampa La Cruz, dekat Huanchaco, Peru, membuat para ilmuwan merinding. Foto/Live Science/Huanchaco Archaeological Program
A A A
LIMA - Penemuan situs pengorbanan manusia di atas bukit di Pampa La Cruz, dekat Huanchaco, Peru, membuat para ilmuwan merinding. Apalagi di situs pengorbanan itu ditemukan 76 rangka anak-anak dengan jantung tercabik, yang diperkirakan dikorbankan untuk ritual tertentu.

Gabriel Prieto, asisten profesor antropologi di Universitas Florida yang memimpin penggalian di Pampa La Cruz, mengatakan bahwa 76 kerangka semua memiliki potongan melintang di tulang dada. Kerangka tersebut menunjukkan bukti bahwa jantung anak-anak itu telah diambil.

“Mereka dikubur dalam posisi memanjang, dengan kaki mengarah ke timur. Mereka dikuburkan di atas gundukan (bukit) buatan,” kata Prieto kepada Live Science melalui email dikutip SINDOnews, Jumat (7/10/2022). Tidak jelas mengapa pengorbanan dilakukan di tempat ini dengan posisi tersebut.



Para ilmuwan telah melakukan penggalian di Pampa La Cruz selama beberapa tahun, sejauh ini ada 323 korban anak yang ditemukan. Sedangkan, 137 korban anak dan tiga orang dewasa lainnya ditemukan di lokasi terdekat yang disebut Las Llamas.

“Kami mengira daerah itu, dan khususnya gundukan itu, bebas dari pengorbanan anak-anak Chimu, tetapi kami menemukan yang sebaliknya,” lanjut Prieto. Dia memperkirakan masih banyak lagi yang akan ditemukan.

Berdasarkan temuan arkeologis yang ditemukan sejauh ini, kemungkinan masih banyak lagi pengorbanan anak yang menunggu untuk ditemukan di dekat Huanchaco. “Bisa lebih (dari) 1.000 korban, segila kedengarannya," katanya.


Penemuan Situs Pengorbanan Anak Bikin Merinding Ilmuwan, Ada 76 Rangka dengan Jantung Tercabik


Pengujian penanggalan radiokarbon masih perlu dilakukan pada 76 kerangka yang baru ditemukan. Namun, sebelumnya penemuan korban di Pampa La Cruz berusia antara tahun 1100 dan 1200. Waktu ini menunjukkan, orang-orang Chimu, yang terkenal dengan kerajinan logamnya yang bagus dan kota Chan Chan, berkembang pesat di daerah tersebut.

Prieto masih belum bisa menjelaskan alasan orang Chimu melakukan pengorbanan anak di daerah ini dalam skala besar. Padahal orang Chimu sudah membangun sistem irigasi buatan dan ladang pertanian baru di dekatnya.

Para cendekiawan yang tidak terlibat dalam penggalian mengatakan kepada Live Science bahwa temuan di Huanchaco itu sangat penting. Meskipun kasus-kasus pengorbanan anak lainnya diketahui dari daerah Andes lainnya.


Penemuan Situs Pengorbanan Anak Bikin Merinding Ilmuwan, Ada 76 Rangka dengan Jantung Tercabik


“Apa yang mencolok di sini adalah skalanya (yang besar),” kata Peter Eeckhout, seorang profesor seni dan arkeologi pra-Columbus di Universite libre de Bruxelles di Belgia, kepada Live Science. Tim peneliti meminta izin dari Kementerian Kebudayaan Peru untuk membawa beberapa sampel untuk menjalani pengujian dan menentukan penanggalan yang lebih tepat

Mengapa pengorbanan dilakukan pada anak-anak, juga masih sulit untuk dijelaskan. “Ini adalah situs luar biasa dengan potensi untuk membantu kita memahami lebih baik apa yang sedang terjadi saat ini di prasejarah,” kata Catherine Gaither, ahli bioarkeolog independent.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1347 seconds (0.1#10.140)