Melacak Kota Lod, Tempat Dajjal Akan Terbunuh
loading...
A
A
A
Kota Lod juga dikenal sebagai pusatnya pemikir dan pedagang Yahudi. Menurut para peneliti sejarah, Martin Gilbert, Raja Dinasti Hasmonean Jonathan Maccabee dan Saudara laki-lakinya, Simon Maccabaeus, memperluas daerah kekuasaannya di bawah kendali Yahudi, termasuk menaklukan Kota Lod.
Kota ini menjadi salah satu lokasi yang penting setelah penaklukan bangsa Arab terhadap Palestina oleh pasukan tentara Muslim yang dipimpin Khalid bin Walid pada 636 M.
Selama penaklukan yang dilakukan kaum Muslim, Lod menjadi markas Provinsi Filastin, meskipun selanjutnya dipindahkan ke Ramla.
Sempat terjadi banyak perpindahan kekuasaan setelah itu. Mulai dari berkuasanya tentara Salib di abad ke-11 masehi hingga masuk ke dalam Kesultanan Ottoman (Turki Utsmani).
Setelah kesultanan Ottoman runtuh, daerah ini ditempati oleh orang orang Arab dan sempat berganti nama dari Lod menjadi Lydda pada tahun 1948.
Kota Lydda kemudian dikuasai oleh Israel, ratusan orang arab yang tinggal di tempat tersebut diusir secara paksa. Masuknya imigran Yahudi dari berbagai daerah pada Agustus 1948 membuat orang Arab yang berada di sana kalah jumlah. Pada akhirnya kota ini kembali menjadi Kota Yahudi.
Di dalam Kota Lod terdapat sebuah dinding setinggi tiga meter yang dibangun untuk memisahkan distrik Yahudi dari distrik Bangsa Arab.
MG/ Nurul FaizaRidhaVadellah
Kota ini menjadi salah satu lokasi yang penting setelah penaklukan bangsa Arab terhadap Palestina oleh pasukan tentara Muslim yang dipimpin Khalid bin Walid pada 636 M.
Selama penaklukan yang dilakukan kaum Muslim, Lod menjadi markas Provinsi Filastin, meskipun selanjutnya dipindahkan ke Ramla.
Sempat terjadi banyak perpindahan kekuasaan setelah itu. Mulai dari berkuasanya tentara Salib di abad ke-11 masehi hingga masuk ke dalam Kesultanan Ottoman (Turki Utsmani).
Setelah kesultanan Ottoman runtuh, daerah ini ditempati oleh orang orang Arab dan sempat berganti nama dari Lod menjadi Lydda pada tahun 1948.
Kota Lydda kemudian dikuasai oleh Israel, ratusan orang arab yang tinggal di tempat tersebut diusir secara paksa. Masuknya imigran Yahudi dari berbagai daerah pada Agustus 1948 membuat orang Arab yang berada di sana kalah jumlah. Pada akhirnya kota ini kembali menjadi Kota Yahudi.
Di dalam Kota Lod terdapat sebuah dinding setinggi tiga meter yang dibangun untuk memisahkan distrik Yahudi dari distrik Bangsa Arab.
MG/ Nurul FaizaRidhaVadellah
(dan)