Satelit Canggih Capella Space Abadikan Roket Artemis 1 Jelang Peluncuran

Rabu, 16 November 2022 - 07:57 WIB
loading...
Satelit Canggih Capella Space Abadikan Roket Artemis 1 Jelang Peluncuran
Satelit Capella Space yang dijuluki satelit bermata tajam menangkap beberapa momen terakhir misi bulan Artemis 1 di Bumi menjelang peluncuran. Foto/Capella Space
A A A
FLORIDA - Satelit Capella Space yang dijuluki satelit bermata tajam menangkap beberapa momen terakhir misi bulan Artemis 1 di Bumi menjelang peluncuran. Artemis 1 dijadwalkan diluncurkan dari Kennedy Space Center (KSC) NASA pada hari Rabu 16 November 2022 malam waktu Amerika Serikat.

Salah satu satelit perusahaan berbasis di San Francisco menangkap tumpukan roket Artemis 1 dalam gambar beresolusi tinggi. Terlihat roket Space Launch System (SLS) yang diatapi oleh kapsul kru Orion, berada di Pad 39B KSC pada hari Senin 14 November 2022.

Berkat satelit Capella Space bisa diperoleh perspektif yang bagus dan tajam penampakan roket Artemis 1. Meskipun bidikannya hitam-putih, semua terlihat jelas dan detail.



Mengingat Capella Space spesialisasi radar aperture sintetis (SAR) bukan pencitraan cahaya tampak. Strategi ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan satelit lain.

“Sensor SAR menyinari diri sendiri dan dapat menembus awan, kabut, kabut asap, kegelapan, dan asap,” tulis situs web Capella Space dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Kamis (16/11/2022).

Capella Space menjual data yang dikumpulkan oleh satelitnya ke berbagai pelanggan, yang menggunakannya untuk berbagai tujuan. Mulai dari pemantauan pertanian hingga pelacakan ancaman terhadap keamanan nasional.

Tetapi perusahaan juga dengan bebas merilis citra yang sangat penting, seperti bidikan yang menunjukkan pergerakan pasukan Rusia selama invasi yang sedang berlangsung di Ukraina.

“Dioperasikan dari orbit rendah Bumi, sistem SAR Capella dapat mengumpulkan gambar secara andal dalam segala kondisi cuaca baik siang maupun malam,” tulis Capella Space.



Artemis 1 adalah misi pertama untuk SLS dan untuk program Artemis NASA, yang bertujuan untuk mendirikan pangkalan bulan berawak pada akhir tahun 2020-an. Jika semua berjalan sesuai rencana, SLS akan meluncurkan Orion pada misi tanpa awak ke orbit bulan yang akan berlangsung sekitar 26 hari dari lepas landas hingga mendarat.

Artemis 1 akan menjadi penerbangan kedua untuk Orion, sebuah roket United Launch Alliance Delta IV Heavy meluncurkan kapsul ke orbit Bumi pada uji terbang tanpa awak pada tahun 2014.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1411 seconds (0.1#10.140)