Aliansi Jaguar Jantan, Patahkan Teori Makhluk Soliter

Rabu, 14 Desember 2022 - 10:53 WIB
loading...
A A A
Aliansi pertama diamati di wilayah Brasil di Pantanal, ekosistem lahan basah yang luas yang membentang ke Bolivia dan Paraguay. Aliansi ini dimulai pada 2006 dan berakhir pada 2014 ketika salah satu jaguar kemungkinan besar terbunuh.

“Mereka berpatroli di wilayah yang sama, berkomunikasi secara vokal satu sama lain, beristirahat berdampingan dan pada satu kesempatan bahkan makan bersama,” kata Devlin.

Aliansi kedua terlihat antara 2013 dan 2018 di Los Llanos, wilayah datar yang mencakup sekitar seperempat Venezuela. Anehnya, kedua jaguar ini berhasil kawin dengan banyak betina yang ditemui.

Awalnya, tim peneliti menduga aliansi itu terbentuk untuk kerja sama dalam berburu mangsa. Namun, di habitat mereka terdapat banyak mangsa, seperti capybaras, tapir, caiman, kura-kura, dan ternak domestik.


Aliansi Jaguar Jantan, Patahkan Teori Makhluk Soliter


Selain itu, dalam penampakan, tidak satu pun dari keduanya menunjukkan bukti perburuan kooperatif. Sebaliknya, para peneliti percaya bahwa aliansi itu adalah respons terhadap semakin tingginya konsentrasi betina yang tersedia.

Dalam kedua kasus tersebut, wilayah geografis jaguar betina telah menurun akibat perusakan habitat dan perburuan, yang berarti jumlah jaguar betina semakin sedikit. Tim peneliti menduga bahwa jaguar jantan bekerja sama untuk memisahkan calon pasangan di antara mereka daripada berrisiko kehilangan wilayah oleh pejantan lain.

Tim peneliti mengakui bahwa studi multi-generasi lebih lanjut diperlukan untuk menunjukkan apakah ada manfaat evolusioner dari perilaku yang baru diamati. “Kehidupan rahasia jaguar lebih kompleks dari yang diperkirakan sebelumnya," kata Devlin.
(wib)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2047 seconds (0.1#10.140)