Gawat, Rahasia Helikopter Canggih Rusia Ka-52 Alligator Jatuh ke Tangan AS

Kamis, 29 Desember 2022 - 20:47 WIB
loading...
Gawat, Rahasia Helikopter Canggih Rusia Ka-52 Alligator Jatuh ke Tangan AS
Salah satu helikopter serang canggih milik Rusia Ka-52 Alligator paling banyak jadi incaran pasukan Ukraina selama konflik yang pecah sejak Februari 2022. Foto/BulgarianMilitary/Twitter/Wikipedia
A A A
KIEV - Salah satu helikopter serang canggih milik Rusia Ka-52 Alligator paling banyak jadi incaran pasukan Ukraina selama konflik yang pecah sejak Februari 2022. Pasukan Ukraina dikabarkan berhasil mendapatkan satu unit helikopter serang Ka-52 yang ditinggalkan pilotnya.

Senjata yang disita angkatan bersenjata Ukraina, juga berarti senjata milik barat juga. Dalam kasus ini misalnya, ahli militer dari Angkatan Darat AS kemungkinan besar akan segera mendapatkan akses ke helikopter Ka-52 Alligator milik Rusia yang paling menakutkan.

Dikutip dari laman Bulgarian Military, Kamis (29/12/2022), helikopter serang Ka-52 dengan nomor ekor 18 kini berada di tangan tentara Ukraina. Ada banyak bukti bahwa Rusia kehilangan setidaknya 25 helikopter serang Ka-52 Alligator sejak Februari hingga November.



Namun sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan bahwa setidaknya satu dari 25 helikopter Ka-52 itu tidak hancur, melainkan direbut. “Belum ada informasi kapan video itu diambil. Bisa jadi sudah berbulan-bulan lalu dan helikopter itu sudah tidak ada lagi di Ukraina,” tulis Bulgarian Military.

Bahkan mungkin helikopter itu ada di suatu tempat di pangkalan militer sementara di Republik Ceko dan Polandia, dan setelah dipelajari oleh militer AS, untuk dikembalikan ke Ukraina. Setidaknya sejak awal perang, terlihat jelas bahwa Ukraina, dengan bantuan asing, memperbaiki senjata Rusia yang direbut dan menggunakannya untuk melawan Rusia.

Tidak ada yang bisa menebak di mana helikopter itu ditangkap. Menurut nomor registrasinya, helikopter itu tertahan karena ada gangguan teknis di area Bandara Hostomel [Gostomel]. Ini adalah lapangan terbang yang digunakan pada bulan-bulan pertama invasi Rusia untuk menyerang posisi di dekat Kiev.
Gawat, Rahasia Helikopter Canggih Rusia Ka-52 Alligator Jatuh ke Tangan AS


Menurut informasi terutama di jejaring sosial, yang tidak dapat dikonfirmasi, awak helikopter Ka-52 dengan nomor ekor 18 meninggalkan helikopter yang macet. Dia tinggal di sana setidaknya selama 40 hari tanpa upaya angkatan bersenjata Rusia untuk menjemputnya.



Ukraina kemudian mendapatkan kembali kendali atas bandara dan dengan demikian memperoleh helikopter Rusia Ka-52. Akan menarik untuk menunggu untuk mengetahui komponen, elemen, dan bahan apa yang digunakan dalam pengembangan Ka-52.

Menurut berbagai laporan investigasi, setidaknya 27 senjata Rusia telah diperiksa secara menyeluruh sejak awal perang. Laman Bulgarian Military juga telah beberapa kali menerbitkan materi foto dari senjata Rusia yang ditangkap yang menunjukkan keberadaan semikonduktor dan komponen Barat.

Tentu membedah berbagai komponen dalam helikopter serang Ka-52 pasti akan menarik bagi AS. Meskipun bukan murni desain Rusia, Ka-52 adalah versi yang sangat ditingkatkan dari helikopter Soviet Ka-50 Black Shark. Ka-52 mulai beroperasi dengan tentara Rusia hampir 11 tahun yang lalu.

Helikopter itu memiliki enam cantelan untuk persenjataan di sayapnya. Menurut sumber Rusia, Ka-52 dapat menyimpan total 4.000 pon senjata. Helikopter dapat terbang di ketinggian 18.000 kaki.



Beberapa analis militer Barat berpendapat bahwa helikopter Ka-52 dapat menghancurkan tank, pengangkut personel lapis baja, dan jenis kendaraan lapis baja atau kendaraan lapis baja lainnya. Sebab, helikopter Ka-52 memiliki unit skirmish anti-armor yang mampu menembakkan peluru kendali anti-tank jarak pendek.
Gawat, Rahasia Helikopter Canggih Rusia Ka-52 Alligator Jatuh ke Tangan AS


Medan Perang Jadi Laboratorium Teknologi Militer
Sejak dimulainya perang Ukraina pada 24 Februari, lusinan senjata Rusia telah jatuh ke tangan AS. Beberapa di antaranya dipelajari oleh pakar militer Barat jauh sebelum perang. Apalagi senjata yang dedesain baru sekitar 20-30 tahun terakhir sulit diakses oleh AS.

Ukraina Timur saat ini bukan hanya medan perang, tetapi juga laboratorium penelitian teknologi militer. Berkat angkatan bersenjata Ukraina, Washington "menangkap" beberapa senjata baru Rusia yang menarik untuk dipelajari, seperti tank T-90M Proryv.



Naif jika berpikir dalam situasi seperti ini hanya satu kubu yang mengambil kesempatan ini. Rusia pun, telah mengumumkan sedang menyelidiki rudal yang diluncurkan oleh sistem HIMARS dari amunisi yang tidak meledak. Hal serupa juga dilakukan Rusia dengan sistem rudal anti-tank Javelin.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2224 seconds (0.1#10.140)