Spesifikasi Rudal Hipersonik AGM-183A Amerika Serikat yang Mempunyai Kecepatan 6125 Km/Jam

Senin, 09 Januari 2023 - 18:23 WIB
loading...
Spesifikasi Rudal Hipersonik AGM-183A Amerika Serikat yang Mempunyai Kecepatan 6125 Km/Jam
Amerika Serikat merupakan negara yang terkenal memiliki kekuatan militer terkuat, salah satunya Rudal Hipersonik AGM-183A. Foto DOK ist
A A A
JAKARTA - Amerika Serikat merupakan negara yang terkenal memiliki kekuatan militer terkuat, salah satunya Rudal Hipersonik AGM-183A. Rudal tersebut menjadi senjata mematikan baru bagi pasukan Angkatan Udara.

Dilansir dari space.com, Angkatan Udara Amerika Serikat telah berhasil menguji prototipe rudal hipersonik pada 9 Desember 2022 di lapangan latihan di lepas pantai California.

AGM-183A sebenarnya telah menjalani pengujian penerbangan sejak April 2021 lalu. Namun serangkaian tes tersebut gagal dan harus kembali melakukan pembaharuan.

Baca juga : Perbedaan Kecepatan Antara Rudal Hipersonik dan Rudal Supersonik

Rudal AGM-183A sendiri termasuk boost-glide vehicle, yang merupakan hulu ledak atau proyektil yang meluncur ke arah target setelah dilontarkan oleh pendorong roket.

Senjata ini nantinya akan terpasang di bawah pesawat sebelum nantinya dilepaskan. Pendorong roket akan menggerakkan rudal ini pada ketinggian dan kecepatan tertentu sebelum akhirnya memuntahkan muatannya yang memicu ledakan kuat.

Mengutip dari airforce-technology.com, AGM-183A Air-launched Rapid Response Weapon (ARRW) adalah rudal hipersonik jarak jauh yang dirancang oleh Lockheed Martin untuk Angkatan Udara AS (USAF).

Angkatan Udara AS memberikan kontrak senilai lebih dari $480 juta atau sekitar Rp 7,4 triliun kepada Lockheed Martin untuk merancang ARRW, prototipe senjata hipersonik kedua setelah Hypersonic Conventional Strike Weapon (HCSW) pada Agustus 2018.

AGM-183A sendiri merupakan rudal hipersonik yang mengusung teknologi Boost Glide yang dikembangkan untuk memberikan serangan non nuklir terhadap target yang berada di jarak dekat.

Baca juga : Uji Coba Rudal Hipersonik AS Mengalami Kegagalan

Rudal tersebut dirancang untuk berakselerasi dengan kecepatan tinggi. Digadang gadang kecepatan dari rudal ini mencapai Mach 5 atau sekitar 6125 km/jam.

Untuk kecepatan maksimalnya, rudal ini dapat mencapai kecepatan Mach 20 atau sekitar 24696 km/jam dengan jangkauan sekitar 925 km.

Senjata ini tidak melalui lintasan berbentuk busur yang dapat diprediksi seperti rudal balistik. Sebaliknya, ARRW meluncur ke bawah menuju target di sepanjang lintasan yang lebih datar dan mampu melakukan manuver mendadak saat terbang.

Kemampuannya untuk mencapai kecepatan tersebut membuat senjata ini akan sangat sulit untuk dideteksi, dan dikalahkan dengan sistem pertahanan udara saat ini.

Departemen Pertahanan Amerika Serikat juga akan mengembangkan tingkat pertahanan baru bilamana senjata tersebut telah banyak diproduksi oleh negara negara lain.
(bim)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2411 seconds (0.1#10.140)