Ilmuwan Bangun Gudang Tinja untuk Selamatkan Manusia dari Kiamat Kepunahan

Selasa, 10 Januari 2023 - 10:00 WIB
loading...
Ilmuwan Bangun Gudang Tinja untuk Selamatkan Manusia dari Kiamat Kepunahan
Saat ini gudang mikrobioma yang digagas Adrian Egli telah menerima 3.000 sampel. Foto/IST
A A A
JAKARTA - Beberapa ilmuwan membangun gudang khusus yang berisi kotoran manusia dari seluruh dunia yang dapat digunakan membawa manusia kembali dari ambang kepunahan . Gudang yang dinamakan The Microbiota Vault itu menerima seluruh kotoran atau tinja dari seluruh manusia dimana pun berada.

Saat ini The Vault of Microbiota ditangani oleh kelompok ilmuwan dari University of Zurich. Mereka sudah menerima seluruh sampel tinja manusia dari Ethiopia dan Puerto Riko.

Adrian Egli dari University of Zurich mengatakan alasan di balik pengumpulan tinja tersebut. Menurutnya organisme yang paling terancam punah di bumi justru hidup di usus manusia. Dari situlah mereka berupaya meneliti seluruh tinja yang dihasilkan manusia dimana pun mereka berada.

"Jadi kita harus berusaha melestarikannya," ujar Adrian Egli dikutip Daily Mail.

Menurutnya dalam tubuh manusia ada sekitar 30 triliun sel. Di dalamnya terdapat mikrobioma yang jauh lebih banyak lagi karena memiliki 39 triliun sel mikroba seperti bakteri, virus, dan jamur.



Ilmuwan Bangun Gudang Tinja untuk Selamatkan Manusia dari Kiamat Kepunahan


Keberadaan mikrioboma itu berfungsi untuk memecah makanan yang kita makan serta menyerap nutrisi penting seperti vitamin dan mineral. Selain itu mikrobioma juga dapat mengisi lapisan usus dan kulit untukmemperbaiki sel yang rusak dan mengganti sel mati dengan yang baru.

Belakangan ini justru terungkap fungsi lain dari mikrobioma. Keberadaannya justru semakin penting buat kesejahteraan manusia. Pasalnya mikrobioma terkait dengan depresi, respon imun, kehilangan memori, dan harapan hidup.

Kelompok mikrobioma yang memiliki fungsi itu dikenal sebagai mikrobiota usus. Hanya saja komposisi terbentuknya mikrobiota usus tergantung pada konsumsi makanan, obatan-obatan, gaya olahraga, tingkat stress, dan tidur yang dilakukan manusia itu sendiri.

Perbedaan itulah yang membuat kelompok ilmuwan uang diinisiasi Adrian Egli mengumpulkan seluruh tinja yang dihasilkan oleh manusia dimana pun mereka berada. Mereka meyakini bahwa setiap proses yang keluar dari pencernaan manusia akan sangat berbeda.



Apalagi saat ini faktanya cara hidup manusia telah berubah secara dramatis dalam satu abad terakhir. Manusia saat ini memiliki gaya hidup yang lebih kompleks, mengonsumsi makanan olahan, serta kerap menerima antibiotik untuk memerangi penyakit yang ternyata membasmi bakteri.

"Jika microbioma Anda terganggu dengan cara tertentu, itu bisa menimbulkan konsekuensi yang luar biasa," jelas Adrian Egli.

Disebutkan Daily Mail gudang tinja tersebut sama seperti bank sperma. Bedanya gudang tinja itu berisi sampel fese beku. Selain itu gudang tinja itu akan meneliti variasi mikrobioma.

Bisa saja mikrobioma itu dikultur ulang jika memang terbukti bermanfaat bagi tubuh manusia. Gudang itu sendiri terinspirasi Svalbard Global Seed Vault yang menyimpan salinan cadangan benih tanaman berharga jika yang aslinya sudah punah.

Saat ini gudang tinja tersebut sudah menyimpan 3.000 sampel. Rencananya jika sudah mencapai 100.000 sampel Adrian Egli dan kawan-kawan akan membangun gudang yang lebih besar lagi.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1956 seconds (0.1#10.140)