4 Pesawat yang Mampu Lepas Landas dan Mendarat Vertikal, Nomor Terakhir Berteknologi Siluman
loading...
A
A
A
Selama lebih dari empat puluh tahun layanan, sebanyak 824 unit pesawat Harrier telah diproduksi. Menjadikan pesawat ini paling populer dan sukses dengan kemampuan VTOL.
2. Bell Boeing V-22 Osprey
V-22 Osprey menggunakan metode unik untuk mampu lepas landas dan mendarat vertikal, yaitu dengan menggerakkan seluruh mesin. Karena itu, V-22 Osprey bukan masuk kategori pesawat terbang dan juga bukan helikopter, tapi menyebutkan pesawat tiltrotor.
Tiltrotor berarti kelas pesawat yang mampu lepas landas dan mendarat secara vertikal, dalam kategori powered-lift. V-22 Osprey memiliki rotor yang dipasang di ujung sayap dalam pitch dari konfigurasi hampir vertikal ke horizontal relatif terhadap sayap dan badan pesawat.
Desain V-22 Osprey mampu menghasilkan kinerja VTOL seperti helikopter, dan mempertahankan kecepatan jelajah seperti dari pesawat turboprop yang kuat. Pertama kali diterbangkan pada tahun 1989, sudah ada sekitar 400 pesawat V-22 Osprey yang diproduksi dan dioperasikan oleh Korps Marinir, Angkatan Udara, dan Angkatan Laut AS, serta Angkatan Darat Bela Diri Jepang.
3. Yakovlev Yak-38 Forger
Uni-Soviet berusaha menyaingi popularitas pesawat tempur Harrier yang memiliki kemampuan VTOL dengan membuat Yak-38 Forger yang diproduksi perusahaan dirgantara Yakovlev. Desain pesawat tempur Yak-38 terlihat sangat mirip dengan Harrier, namun pengoperasiannya sangat berbeda.
Sebab, Harrier menggunakan satu mesin dengan empat port vektor dorong terpisah. Sedangkan Yak-38 menggunakan satu mesin utama besar dan dua mesin kecil yang dipasang vertikal, khusus untuk lepas landas dan mendarat.
2. Bell Boeing V-22 Osprey
V-22 Osprey menggunakan metode unik untuk mampu lepas landas dan mendarat vertikal, yaitu dengan menggerakkan seluruh mesin. Karena itu, V-22 Osprey bukan masuk kategori pesawat terbang dan juga bukan helikopter, tapi menyebutkan pesawat tiltrotor.
Tiltrotor berarti kelas pesawat yang mampu lepas landas dan mendarat secara vertikal, dalam kategori powered-lift. V-22 Osprey memiliki rotor yang dipasang di ujung sayap dalam pitch dari konfigurasi hampir vertikal ke horizontal relatif terhadap sayap dan badan pesawat.
Desain V-22 Osprey mampu menghasilkan kinerja VTOL seperti helikopter, dan mempertahankan kecepatan jelajah seperti dari pesawat turboprop yang kuat. Pertama kali diterbangkan pada tahun 1989, sudah ada sekitar 400 pesawat V-22 Osprey yang diproduksi dan dioperasikan oleh Korps Marinir, Angkatan Udara, dan Angkatan Laut AS, serta Angkatan Darat Bela Diri Jepang.
3. Yakovlev Yak-38 Forger
Uni-Soviet berusaha menyaingi popularitas pesawat tempur Harrier yang memiliki kemampuan VTOL dengan membuat Yak-38 Forger yang diproduksi perusahaan dirgantara Yakovlev. Desain pesawat tempur Yak-38 terlihat sangat mirip dengan Harrier, namun pengoperasiannya sangat berbeda.
Baca Juga
Sebab, Harrier menggunakan satu mesin dengan empat port vektor dorong terpisah. Sedangkan Yak-38 menggunakan satu mesin utama besar dan dua mesin kecil yang dipasang vertikal, khusus untuk lepas landas dan mendarat.